Polemik iklan Aqua tentang sumber airnya yang diklaim berasal langsung dari pegunungan baru-baru ini menjadi perbincangan masyarakat. Perdebatan ini dimulai saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengunjungi salah satu lokasi produksi dan menanyakan asal air yang digunakan perusahaan tersebut. Dalam kunjungan tersebut, staf perusahaan menjelaskan bahwa air diperoleh dari sumber bawah tanah melalui teknik pengeboran. Keterangan itu kemudian menyulut diskusi terkait bagaimana air pegunungan sebenarnya diperoleh.
Komentar seorang warga online mengungkapkan kesalahpahaman umum. “Menurut pemahaman saya, air Aqua berasal dari air terjun di pegunungan. Gambar iklan juga begitu,” katanya.
Ahli geologi dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Heru Hendrayana, menghadiri diskusi ini. Menurutnya, air pegunungan dapat berasal dari berbagai tempat, bukan hanya puncak gunung. Air tersebut bisa diambil dari lereng, dataran, atau bahkan dalam tubuh gunung. Hal ini dibuktikan melalui penelitian ilmiah yang mendalam.
“Cara mengidentifikasi sumber air tersebut melalui riset yang panjang. Metode yang digunakan meliputi analisis kimia, isotop, dan kajian bawah permukaan,” terangnya dalam wawancara dengan Thecuy.com, Jumat (23/10/2025). Ia menjelaskan bahwa air tanah memiliki karakteristik unik seperti DNA manusia, yang bisa dianalisis untuk mengetahui asal usulnya. “Dengan metode isotop, kita bisa menentukan apakah air di lereng gunung A benar-benar berasal dari gunung tersebut,” tambahnya.
Menurut Prof. Heru, air pegunungan tidak harus diambil langsung dari gunung. Perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) berskala besar biasanya telah melakukan riset ilmiah sebelum mengklaim air pegunungan pada produk mereka. “Semua perusahaan besar yang mencantumkan air pegunungan dalam label produk telah melalui proses uji ilmiah yang ketat,” katanya.
Sebaiknya, perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK) besar yang mengklaim air pegunungan dalam produknya telah menyelesaikan penelitian dan uji ilmiah yang diperlukan. Hal ini juga merupakan syarat hukum agar perusahaan dapat bertanggung jawab atas klaim tersebut.
Menurut Rachmat Fajar Lubis dari Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), sumber air Aqua dan sebagian besar producer AMDK lainnya berasal dari kawasan pegunungan, tetapi tidak langsung dari mata air terbuka di permukaan. “Perusahaan-perusahaan AMDK besar seperti Aqua memang mengambil air dari wilayah pegunungan, tetapi tidak semua dari mata air. Sekarang hanya dua lokasi yang masih menggunakan mata air langsung, yaitu di Bali dan di Solok,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa penggunaan istilah ‘air pegunungan’ dalam iklan modern sudah tepat, karena air tanah dari daerah gunung api memiliki kualitas mineral yang baik dan melimpah. “Mereka menargetkan air dari daerah gunung api karena kandungan mineralnya bagus. Jadi istilah ‘air pegunungan’ itu lebih tepat secara ilmiah,” katanya.
Memahami asal usul air minum dalam kemasan membuka wawasan baru bagi konsumen. Meski iklan sering menampilkan gambar air terjun, proses pengambilan air bisa jauh lebih kompleks dan ilmiah. Tidak selalu air diambil langsung dari mata air di puncak gunung, tetapi bisa melalui sumber bawah tanah yang terhubung dengan sistem pegunungan. Hal ini menunjukkan pentingnya penelitian ilmiah dalam menentukan kualitas dan asal air yang digunakan. Mengetahui lebih jauh tentang cara perusahaan menghasilkan air minum dalam kemasan dapat membantu konsumen membuat pilihan yang lebih bijak dalam memilih produk.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.