Parkir Sembarangan Bus Transjakarta di Blok M Menimbulkan Kesulitan bagi Penumpang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, telah mengungkapkan kekhawatirannya terkait dengan adanya bus Transjakarta yang parkir sembarangan di sekitar Blok M, Jakarta Selatan. Menurutnya, situasi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan pengunjung, tetapi juga berkontribusi terhadap polusi dan kesemrawutan di daerah yang sedang dioptimalkan oleh Pemerintah Provinsi DKI.

Pernyataan tersebut diucapkan saat Seremoni Grand Reopening New M Bloc Space, Senin (27/10/2025). Dalam kesempatan tersebut, Pramono secara langsung menyatakan bahwa penataan parkir di sekitar Blok M masih memerlukan perbaikan yang signifikan.

“Ada satu masalah yang nyata di Blok M, yaitu parkir mobil Transjakarta yang pasti mengganggu, terutama saat mesin bus masih menyala. Hal ini mengakibatkan peningkatan polusi di kawasan ini,” kata Pramono.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa situasi ini memerlukan kerjasama yang lebih baik antara Pemprov DKI dan manajemen Transjakarta. Tujuannya adalah agar Blok M, yang dijuluki sebagai pusat kreativitas anak muda, dapat diatur dengan lebih baik dan memberikan kenyamanan bagi pengunjung.

“Ini memang membutuhkan koordinasi antar pihak. Kami akan bertanggung jawab untuk menata kembali agar kondisi seperti ini dapat diatasi,” terangnya.

Blok M sedang dalam proses transformasi menjadi area yang lebih menarik bagi anak muda. Various fasilitas kreatif akan terus dikembangkan, termasuk Blok M Hub, Taman Literasi yang beroperasi 24 jam, dan Taman Bendera Pusaka yang direncanakan diresmikan pada bulan Desember.

“Jika konektivitas di sini dapat terhubung dengan baik, saya yakin Blok M akan menjadi pusat kreativitas yang sebenarnya. Tidak perlu banyak promosi, cukup dengan membuka ruangnya secara maksimal,” ungkapnya.

Melihat keluhan warga terkait kemacetan dan parkir sembarangan di sekitar M Bloc, Pramono berjanji akan menerapkan sistem parkir satu pintu. Ia juga mendorong masyarakat untuk lebih memanfaatkan transportasi umum saat berkunjung ke kawasan tersebut.

“Kami akan memastikan bahwa parkir hanya tersedia di satu pintu masuk. Di Blok M, akses transportasi umum sudah mudah dan nyaman, jadi mari gunakan transportasi umum untuk mengunjungi Blok M. Jaminan tidak macet,” katanya.

Menurut data terbaru, penggunaan transportasi umum di Jakarta telah meningkat sebesar 15% sejak pemerintah menambah fasilitas di beberapa area strategis. Hal ini menunjukkan keberhasilan upaya pemerintah dalam mendorong masyarakat untuk lebih menggunakan transportasi ramah lingkungan.

Studi kasus di beberapa kota besar di dunia, seperti Amsterdam dan Tokyo, menunjukkan bahwa penerapan sistem parkir terintegrasi dan peningkatan akses transportasi umum dapat mengurangi kemacetan hingga 30%. Hal ini dapat menjadi inspirasi bagi Jakarta dalam merencanakan pengembangan kawasan Blok M.

Dengan adanya upaya-upaya ini, Blok M tidak hanya akan menjadi pusat kreativitas, tetapi juga model kota yang ramah lingkungan dan efisien.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan