Negara tetangga Indonesia yang paling sehat di dunia

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pada umumnya, negara dapat dinilai dari berbagai aspek seperti PDB, biaya hidup, upah minimum, infrastruktur, hingga pendidikan. Namun, salah satu elemen paling penting dalam penilaian ini adalah kesehatan. Meskipun gaya hidup sehat merupakan tanggung jawab individu, banyak negara yang berusaha menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Bloomberg Global Health Index mengukur kesehatan negara berdasarkan faktor-faktor seperti risiko kesehatan (seperti penggunaan tembakau, tekanan darah tinggi, dan obesitas), ketersediaan air bersih, rata-rata harapan hidup, tingkat malnutrisi, dan penyebab kematian utama.

Menurut Economy Middle East, berikut adalah beberapa negara yang dinilai paling sehat di dunia. Spanyol, dengan skor 92,75 dari 100, berada di puncak daftar ini. Pola makan Mediterania yang menekankan konsumsi makanan segar dan minyak zaitun menjadi salah satu kunci kesehatan warganya. Dilengkapi dengan layanan kesehatan berkualitas tinggi dan rendahnya tingkat perokok, Spanyol berhasil mengurangi angka kematian akibat penyakit yang bisa dicegah. Skrining kanker dan vaksinasi di negara ini juga di atas rata-rata Uni Eropa. Angka rawat inap akibat gagal jantung dan diabetes yang rendah menunjukkan efisiensi sistem perawatan primer dan layanan kesehatan terpadu. Harapan hidup di Spanyol mencapai 83,2 tahun pada 2022, meski sempat turun akibat pandemi COVID-19 tetapi kemudian kembali naik.

Italia, dengan skor 91,59 dari 100, tidak jauh kalah dari Spanyol. Pola makan Mediterania yang kaya akan bahan segar dan lokal menjadi salah satu faktor kunci kesehatan warganya. Sistem kesehatan yang kuat dan fokus pada pencegahan penyakit membuat Italia menunjukkan performa baik. Tingkat kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dan diobati lebih rendah dari rata-rata Uni Eropa. Namun, pandemi COVID-19 menyebabkan gangguan pada akses layanan kesehatan, dengan 23 persen penduduk melaporkan tertundanya perawatan selama 12 bulan pertama pandemi.

Islandia, dengan skor 91,44 dari 100, termasuk negara paling sehat di kawasan Nordik. Warga Islandia menikmati gaya hidup sehat di tengah keindahan alam yang luar biasa, dengan aktivitas di luar ruangan dan pemanfaatan energi berkelanjutan. Angka kematian akibat penyakit yang dapat dicegah lebih rendah dibandingkan sebagian besar negara Uni Eropa, serta kasus kematian akibat alkohol, kecelakaan fatal, dan kanker paru yang jauh lebih sedikit. Sistem kesehatan Islandia sangat efektif dalam menyelamatkan pasien dari kondisi berbahaya.

Jepang, dengan skor 91,38 dari 100, terkenal dengan harapan hidup tertinggi di dunia. Budaya yang menekankan pencegahan penyakit, olahraga rutin, dan pola makan sehat sangat membantu. Harapan hidup di Jepang meningkat dari 81,1 tahun pada 2000 menjadi 84,5 tahun pada 2021. Jepang juga memiliki angka kematian bayi dan kematian ibu terendah di dunia, yang mencerminkan keberhasilan sistem kesehatannya.

Swiss, dengan skor 90,93 dari 100, bukan hanya terkenal dengan jam tangan dan pegunungan, tetapi juga sebagai pelopor dalam medis dan kesehatan publik. Sistem asuransi kesehatan universal di negara ini menekankan pengobatan preventif dan gaya hidup aktif di alam terbuka. Sistem kesehatan Swiss terdesentralisasi, dengan setiap kanton memiliki peran penting dalam pengelolaannya. Pendanaan berasal dari premi peserta, pajak, iuran sosial, dan pembayaran pribadi. Semua warga diwajibkan memiliki asuransi dari penyedia nirlaba swasta.

Swedia, dengan skor 90,24 dari 100, menempati posisi keenam sebagai negara dengan masyarakat paling sehat. Jaminan sosial yang kuat, akses layanan kesehatan yang merata, dan budaya aktif berolahraga membuat tingkat kesehatannya tinggi. Negara ini memiliki angka kematian rendah akibat kanker paru, konsumsi alkohol, dan kecelakaan lalu lintas, serta rendahnya tingkat kematian akibat penyakit yang dapat diobati.

Australia, dengan skor 89,75 dari 100, menempati posisi berikutnya dalam daftar. Warga Australia dikenal dengan gaya hidup sehat, konsumsi makanan segar, dan kecintaan pada aktivitas luar ruangan. Program asuransi kesehatan publik universal yang dikelola secara regional dan dibiayai melalui pajak umum memberikan akses layanan rumah sakit gratis, termasuk konsultasi medis, obat-obatan, dan layanan kesehatan lainnya. Harapan hidup di Australia meningkat dari 79,7 tahun pada 2000 menjadi 83,1 tahun pada 2021.

Singapura, dengan skor 89,29 dari 100, memiliki salah satu sistem kesehatan terbaik di dunia menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Standar pelatihan medis tinggi, teknologi kesehatan canggih, dan sistem pelayanan yang efisien menjadi faktor kunci. Negara ini juga dikenal memiliki udara dan air yang bersih, membantu mencegah penyakit pernapasan dan berbagai gangguan kesehatan lainnya. Tingkat penyakit menular seperti tuberkulosis dan HIV-AIDS sangat rendah, berkat program kesehatan publik yang kuat.

Norwegia, dengan skor 89,09 dari 100, termasuk negara paling sehat di dunia dengan sistem layanan kesehatan universal, gaya hidup aktif di alam terbuka, dan ketersediaan pangan bergizi. Sistem kesehatan berbasis pajak menjamin akses perawatan dasar bagi semua warganya. Kualitas layanan medis sangat baik, terlihat dari rasio tenaga kesehatan yang tinggi. Menurut World Population Review Global Health Index 2024, Singapura menduduki peringkat pertama dengan skor 95,3, diikuti oleh Jepang (95,1), Korea Selatan (94,3), Taiwan (94,2), Israel (94,2), hingga Norwegia dengan skor 93,6.

Kesehatan adalah aset berharga yang harus dijaga. Negara-negara ini menjadi role model dengan sistem kesehatan yang solid dan kebiasaan hidup sehat yang dianut masyarakat. Mari ikuti contoh mereka untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan kita.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan