Diabetes sering disebut sebagai “ibu semua penyakit” karena dapat menyebabkan kerusakan pada hampir seluruh organ vital. Banyak orang baru mengetahui dampaknya ketika kondisi sudah kritis. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala komplikasinya sejak dini agar dapat dilakukan pencegahan. Dr. Luse, Spesialis Penyakit Dalam dan Endokrinologi di Mayapada Hospital Tangerang, menjelaskan bahwa diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak ginjal, mata, dan saraf.
“Kondisi diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil, atau mikroangiopati, yang bisa merusak ginjal, mata, dan saraf,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (27/10/2025).
Selain itu, dr. Luse mengungkapkan bahwa komplikasi diabetes juga dapat menyerang ginjal, yaitu nefropati diabetik, yang sering kali tidak menunjukan gejala hingga fungsi ginjal menurun drastis. “Tanda-tanda awal biasanya adalah pembengkakan di kaki dan urin berbusa, bahkan dapat berakibat gagal ginjal kronis yang memerlukan pengolahan darah. Oleh karena itu, pemeriksaan rutin urin dan fungsi ginjal sangat penting,” katanya.
Dia lanjut menjelaskan bahwa komplikasi diabetes juga dapat menargetkan mata, yakni retinopati diabetik. “Gejala awal kerusakan pembuluh darah di mata ditandai dengan penglihatan buram dan adanya bayangan melayang (floaters). Hal ini bisa menyebabkan kebutaan permanen jika tidak segera ditangani. Oleh karena itu, pasien dianjurkan untuk memeriksa mata setidaknya sekali setahun,” katanya.
Dr. Luse juga mengungkap bahwa diabetes dapat merusak saraf, yang disebut neuropati diabetik, menyebabkan pasien kehilangan sensasi di tangan dan kaki. “Gejala yang muncul berupa kesemutan, gatal, atau rasa terbakar, dan berisiko menyebabkan luka tak terasa hingga infeksi yang bisa mengakibatkan amputasi, yang dikenal sebagai kaki diabetes,” ungkap dr. Luse.
Selain pada mata dan saraf, diabetes juga dapat merusak pembuluh darah besar, atau makroangiopati, yang memicu komplikasi kronis seperti risiko serangan jantung, stroke, serta penyumbatan darah di kaki. “Pasien diabetes memiliki risiko 2-4 kali lebih tinggi untuk terkena serangan jantung atau stroke. Kondisi ini dapat ditandai dengan nyeri dada, sesak napas, kelemahan tiba-tiba, bahkan dapat berujung pada kematian,” kata dia.
Selain komplikasi kronis, kadar gula darah yang sangat tinggi bisa memicu kondisi darurat seperti ketoasidosis diabetik (DKA) pada diabetes tipe 1 dan tipe 2. Pada tipe 1, akan muncul gejala mual, muntah, napas berbau buah, hingga koma. Sementara pada tipe 2, bisa terjadi hiperosmolar hiperglikemik dengan gejala dehidrasi berat dan penurunan kesadaran. Kedua kondisi ini membutuhkan perawatan darurat dan harus segera dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Namun, menurut dr. Luse, komplikasi diabetes bisa dihindari dengan menjaga kadar gula darah secara teratur, mengikuti pola makan sehat, dan berobat secara rutin. “Sedihnya, banyak pasien datang ke rumah sakit setelah komplikasi sudah muncul, misalnya gagal ginjal atau kebutaan. Diabetes bukan hanya tentang kadar gula tinggi, tetapi penyakit sistemik yang bisa merusak sebagian besar organ tubuh. Oleh karena itu, deteksi dini dan pengawasan ketat sangat penting untuk mencegah kerusakan permanen,” katanya.
Berita baiknya, langkah pencegahan diabetes sekarang lebih mudah dilakukan, salah satunya dengan layanan Sugar Clinic di Mayapada Hospital, yang menyediakan pemeriksaan skrining diabetes berbasis AI serta tes gula darah untuk mendeteksi risiko prediabetes dan diabetes serta menjaga metabolisme tubuh. Sugar Clinic Mayapada Hospital tersedia di Jakarta (Kuningan dan Lebak Bulus), Tangerang, Bandung, dan Surabaya. Anda dapat melakukan konsultasi dengan dokter dan melihat jadwal praktik yang tersedia di aplikasi MyCare, serta mengakses layanan darurat melalui fitur Emergency Call atau dengan menghubungi 150990.
Untuk informasi lebih lengkap regarding layanan di Mayapada Hospital, unduh aplikasi MyCare dan kunjungi fitur Health Articles & Tips. Ada juga fitur Personal Health untuk memonitor kesehatan (langkah kaki, detak jantung, kalori terbakar, dan BMI).
Diabetes bukan hanya tentang pengendalian gula darah, tetapi juga tentang pemantauan kesehatan keseluruhan. Dengan deteksi dini dan pengelolaan yang baik, dapat diminimalisir risiko komplikasi yang serius. Mulailah dari sekarang, jaga kesehatanmu dengan serius dengan mendukung dengan check-up rutin dan gaya hidup sehat.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.