Bank BCA adalah pilihan utama bagi generasi Gen Z menurut survei CGS

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) diidentifikasi sebagai pilihan utama bank untuk generasi muda di Indonesia, berdasarkan hasil survei yang melibatkan 100 peserta Generasi Z (Gen Z). Ini terungkap dalam laporan baru CGS International berjudul “How Gen Z Selects Their Banks.”

Dalam penelitian ini, empat poin utama ditemukan:

1. Kepopuleran Aplikasi Bank Konvensional
   Sebagian besar responden, sekitar 70%, lebih memilih aplikasi mobile banking bank konvensional daripada bank digital. Hal ini karena mereka merasa aplikasi bank besar sekarang lebih stabil, lengkap fitur, dan mudah digunakan, bahkan sejajar dengan aplikasi bank digital. Lebih jauh, banyak peserta menyatakan bahwa aplikasi bank konvensional telah mengalami perbaikan signifikan pasca-pandemi COVID-19, baik dari segi fitur maupun pengalaman pengguna.

   Kepercayaan dan citra merek yang kuat juga menjadi faktor utama. Selain itu, banyak Gen Z masih memilih berkunjung ke kantor cabang untuk urusan keuangan seperti penggantian kartu debit, daripada hanya bergantung pada call center.

2. Keunggulan Bank Digital dalam Promo dan Rekening Multi-Tujuan
   Sekitar sepertiga responden lebih memilih bank digital karena kemudahan membuat banyak rekening tabungan untuk tujuan berbeda serta menikmati berbagai promosi yang ada di dalam ekosistem digitalnya. Fitur bunga harian juga menarik bagi mereka, meskipun tingkat suku bunga tinggi tidak menjadi prioritas utama. CGS International menilai hal ini karena jumlah tabungan Gen Z masih relatif kecil.

3. Kartu Kredit Lebih Disukai dibanding Paylater
   Dalam hal kebutuhan pinjaman, kartu kredit lebih populer daripada fitur paylater. Hal ini karena kartu kredit memberikan banyak keuntungan seperti promo, poin loyalitas, dan diskon belanja. CGS International juga mencatat bahwa sebagian besar Gen Z belum membutuhkan pinjaman, namun terbuka untuk memberikan data keuangan jika diperlukan untuk mengevaluasi skor kredit di Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK).

4. Bank Konvensional Masih Dominan di Pasar Simpanan
   Meskipun bank digital semakin banyak, bank konvensional besar masih memegang pangsa pasar utama. Hampir semua fitur yang ditawarkan bank digital juga sudah disediakan oleh bank-bank besar. CGS International memperkirakan bank konvensional akan terus mendominasi pasar simpanan (data pangsa pasar mencapai 54,6% di Agustus 2025, menurut Bank Indonesia), terutama karena peningkatan kualitas aplikasi digital, stabilitas sistem, dan kepercayaan masyarakat.

   BCA menjadi favorit di kalangan Gen Z, dipilih oleh 69% responden. Salah satu alasan utama adalah kinerja operasional BCA yang handal di tengah situasi ekonomi yang menantang. Menurut Trioksa Siahaan, Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Gen Z menyukai fleksibilitas yang ditawarkan BCA melalui layanan digitalnya.

   “BCA telah memudahkan aktivitas keuangan Gen Z dengan layanan digitalnya. Selain itu, BCA juga merupakan bank besar yang memberikan kenyamanan dan kepercayaan bagi Gen Z,” kata Trioksa dalam keterangan tertulis, Senin (27/10/2025).

   Ia juga menyoroti pentingnya BCA menjaga kepercayaan konsumen (brand trust), karena branding yang baik dapat memperluas jaringan pelanggan. Selain itu, BCA juga mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama dengan sentuhan digital dan layanan yang semakin praktis.

   “BCA cukup kuat dan tetap menjadi brand terpercaya walau banyak bank digital bermunculan,” tambah Trioksa.

Menggali lebih dalam, Gen Z saat ini lebih memilih bank yang tidak hanya stabil dan nyaman digunakan, tetapi juga memiliki reputasi yang baik. Bank konvensional terus berperan penting karena bisa memberikan kepercayaan dan kenyamanan melalui layanan digital yang semakin canggih. BCA, sebagai salah satu bank besar, terus mempertahankan posisi unggul dengan berfokus pada pengalaman pengguna dan inovasi layanan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page