Trump Joget Tradisional ‘Tipis-tipis’ saat Bertemu Anwar Ibrahim di Malaysia

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menerima sambutan yang istimewa saat tiba di Kuala Lumpur. Penari tradisional dan musik khas Malaysia menghiasi kehadirannya di bandara. Trump tak hanya tersenyum, tetapi juga ikut bergoyang bersama penari-penari yang mengenakan pakaian khas Malaysia hingga India. Anwar Ibrahim, Perdana Menteri Malaysia, hadir untuk menyambutnya secara resmi.

Menurut laporan Channel News Asia, Trump mendarat di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur pada pagi hari, 26 Oktober 2025. Anwar Ibrahim sendiri hadir untuk menyambutnya di apron bandara. Upacara penyambutan yang disediakan memamerkan kesenian dan musik tradisional Malaysia. Trump kemudian berjalan bersama Anwar Ibrahim di karpet merah, sambil menikmati penampilan para penari.

Trump tidak hanya bergoyang sekilas, tetapi juga aktif bertepuk tangan dan melanjutkan perjalanannya bersama Anwar Ibrahim. Dalam kunjungannya, Trump dijadwalkan menghadiri pertemuan KTT ASEAN, yang sebelumnya beberapa kali ia lewatkan saat masa jabatan pertamanya. Selain itu, ia akan menandatangani perjanjian perdagangan dengan Malaysia dan menyaksikan penandatanganan perjanjian gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja.

“Kami akan menandatangani Perjanjian Damai segera setelah tiba,” tutur Trump di media sosial. Ucapan ini mengacu pada peran mediasi Trump dalam konflik antara Thailand dan Kamboja, yang merupakan saling serang paling mematikan dalam beberapa dekade.

Dalam kunjungan ini, Trump juga berharap bisa bertemu Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, untuk memperbaiki hubungan yang sebelumnya cacat. Ini merupakan perjalanan pertama Trump ke Asia dalam masa jabatan keduanya. Selain itu, ia juga akan melakukan perundingan perdagangan yang kritis dengan China. Trump berencana bertemu Presiden China, Xi Jinping, di Korea Selatan pada hari terakhir kunjungannya, dengan harapan mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang.

Saat meninggalkan Washington, Trump mengungkapkan kemungkinan bertemu kembali dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, untuk pertama kalinya sejak 2019. “Saya terbuka untuk itu,” katanya. Selain Malaysia dan Korea Selatan, Trump juga akan mengunjungi Jepang. Di sana, ia berharap dapat mencapai “kesepakatan komprehensif” dengan Xi Jinping. Selain itu, Trump juga berharap China akan setuju untuk menghindari tarif 100 persen yang akan berlaku pada 1 November.

Kunjungan Trump ke Asia ini menandakan langkah diplomasi yang strategis, dengan harapan dapat memperkuat hubungan internasional dan menyelesaikan beberapa isu geopolitik yang penting. Bagi Malaysia, kunjungan ini menunjukkan pengakuan terhadap perannya dalam wilayah Asia Tenggara. Sedangkan bagi dunia, ini menjadi momok baru dalam upaya memulihkan stabilitas perdagangan dan keamanan regional.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan