Serangan Israel ke Gaza Menargetkan Militan Jihad Islam

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pasukan militer Israel meluncurkan serangan udara di Gaza tengah, menargetkan seorang anggota terduga Jihad Islam, meski saat itu sedang berlaku gencatan senjata di wilayah tersebut. Dalam dua belas hari terakhir, perdebatan antara Hamas, sekutu Jihad Islam, dan Israel kekal rapuh, meskipun Israel mengaku memiliki hak untuk bertahan dari serangan militan.

Kemenangan Israel mengklaim bahwa serangan tersebut dilakukan di Nuseirat, Gaza tengah, yang ditujukan kepada seorang individu dari Jihad Islam yang direncanakan melakukan aksi teroris terhadap pasukan Israel segera.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, ketika berbicara kepada media setelah mengunjungi Israel, tidak secara langsung membahas serangan tersebut. Namun, ia mengakui bahwa insiden seperti ini sering terjadi setelah gencatan senjata.

“Setiap hari akan menghadapi tantangan baru dalam mempertahankan keamanan,” ungkap Rubio. “Tetapi, kami telah mencapai kemajuan yang luar biasa dalam dua belas hari terakhir,” tambahnya.

Sementara itu, rumah sakit Al-Awda di wilayah yang dikuasai Hamas melaporkan menerima empat orang yang luka-luka akibat serangan di Nuseirat. Mereka menyatakan bahwa korban tersebut berasal dari serangan yang menargetkan kendaraan sipil di Klub Al-Ahli, Kamp Nuseirat, Gaza tengah.

Angkatan bersenjata Israel memastikan bahwa mereka akan melanjutkan operasi di Gaza untuk menghapus setiap ancaman langsung terhadap pasukan mereka.

Tidak ada yang bisa dibangun ketika kekerasan terus berlangsung. Meskipun gencatan senjata dinyatakan, tensi tetap tinggi, menunjukkan betapa kompleksnya pencarian damai di wilayah tersebut. Kemajuan yang dicapai harus dipertahankan, namun upaya diplomasi dan kerjasama internasional tetap menjadi kunci untuk mencapai perdamaian yang berkelanjutan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan