Proyek monorel Jakarta yang dimulai pada 2011 mengalami penolakan dari Pemprov DKI saat itu karena PT JM meminta ganti rugi sebesar Rp600 miliar. Pemerintah hanya setuju dengan rekomendasi BPKP, sehingga proyek pun menjadi mangkrak. Kemudian pada 2012, ketika Joko Widodo menjadi gubernur, harapan muncul kembali. Dia meminta PT Adhi Karya ikut mengembangkan proyek ini bersama PT JM, dengan harapan bisa lebih cepat selesai.
Pada Oktober 2013, Jokowi melaksanakan upacara peletakan batu pertama di Tugu 66, Jalan Rasuna Said. Namun, prosesnya terhambat lagi karena perjanjian kerja sama yang belum selesai, permintaan subsidi dari PT JM jika penumpang kurang dari 160 ribu per hari, dan perselisihan nilai tiang monorel antara kedua perusahaan. Hal ini membuat proyek kembali ke titik awal.
Ketika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjabat, ia memutus kontrak dengan PT JM dan menyatakan tiang-tiang monorel sebagai “monumen penipuan.” Dia menegaskan bahwa tiang-tiang tersebut milik PT Adhi Karya, bukan pemerintah. Pada 2015, Pemprov DKI resmi memutus kerja sama dengan PT JM dan menyerahkan tiang kepada Adhi Karya.
Selama beberapa tahun, ada usulan untuk memanfaatkan tiang monorel tersebut. Pada 2017, ada rencana untuk digunakan sebagai penyangga rel LRT Jabodebek, tetapi posisi tiang yang terlalu pinggir jalan membuat ide itu tak layak. Tahun 2018, muncul ide untuk dijadikan penyangga jalur bus layang, namun dua tahun kemudian, Adhi Karya mempertimbangkan untuk mengubahnya menjadi skywalk terintegrasi dengan stasiun LRT.
Proyek monorel Jakarta telah melalui banyak perkembangan dan tantangan. Mulai dari penghentian total pada masa Fauzi Bowo, upaya penyelesaian pada masa Jokowi, hingga pembatalan kontrak di bawah Ahok, tiap tahap menunjukkan kompleksitas dalam pengelolaan infrastruktur kota. Tiang monorel yang selalu menjadi sorotan ternyata mengalami berbagai perubahan rencana, namun belum ada yang terwujud. Ini menunjukkan bahwa proyek besar seperti ini butuh kerjasama yang kuat antara pemerintah dan pihak swasta, serta visi yang jelas untuk menghindari pemborosan sumber daya.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.