Penumpang KA Purwojaya Kehuguan Kerugian Akibat Kerusakan Kereta Api

Kejadian anjloknya Kereta Api Purwojaya di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, telah menyulitkan perjalanan beberapa kereta api lainnya. Akibatnya, penumpang di Stasiun Gambir harus menghabiskan waktu lama menunggu di ruang tunggu yang padat.

Pada Minggu, 26 Oktober 2025, sekitar pukul 14.20 WIB, area penumpang di stasiun terlihat ramai. Banyak kios makanan juga sibuk karena banyak penumpang yang menunggu dan memanfaatkan waktu dengan membeli makanan. Fachmi, seorang warga berusia 19 tahun yang hendak pergi ke Cirebon, telah menunggu selama hampir tiga jam. Dia berulang kali bertanya kepada petugas tentang kapan keretanya akan tiba, tetapi belum mendapatkan jawaban pasti.

Sambil menunggu, Fachmi dan adiknya memanfaatkan waktu untuk makan di salah satu kios. “Kami mulai menunggu sejak jam 11 pagi tadi. Sambil menunggu, kami makan di sini,” kata Fachmi. Keadaan yang tidak pasti ini membuatnya tidak dapat berangkat ke tempat lain. “Tidak ada pilihan lain selain menunggu di sini. Takut-takut keretaku tiba-tiba tiba tanpa saya,” jelasnya.

Sementara itu, Nasum, seorang warga berusia 63 tahun, juga mengalami masalah serupa. Dia sekeluarganya hendak pulang kampung ke Purwokerto, tetapi keretanya belum tiba setelah menunggu selama dua jam. “Belum ada informasi yang pasti. Kami diinformasikan bahwa kereta akan terlambat sejam, tetapi sudah satu jam ini belum ada kabar. Aslinya kereta ini harus berangkat jam 1,” katanya. Nasum juga mengungkapkan bahwa jika kereta terus terlambat, dia akan mempertimbangkan untuk membatalkan perjalanan dan menggunakan bus sebagai alternatif. Namun, dia juga menambahkan bahwa kereta tetap menjadi pilihan utama karena lebih nyaman.

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta telah menyatakan bahwa tujuh perjalanan kereta api dibatalkan karena anjloknya KA 58F Purwojaya pada relasi Gambir – Cilacap di Stasiun Kedunggedeh. KAI juga mengucapkan permohonan maaf kepada penumpang. “Akibat kejadian ini, beberapa perjalanan Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dan Kereta Api Commuter Line (CL) mengalami pembatalan dan pembatasan lintas perjalanan,” ujar Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, kepada wartawan pada Minggu, 26 Oktober 2025.

Pelayanan kereta api yang terganggu menunjukkan betapa pentingnya infrastruktur yang handal dan komunikasi yang efektif antara operator kereta api dengan penumpang. Dalam kondisi seperti ini, penumpang memerlukan informasi yang jelas dan tepat waktu agar dapat mempersiapkan rencana alternatif. KAI perlu meningkatkan sistem informasi dan layanan pelanggan untuk mengurangi kesulitan yang dialami penumpang dalam situasi darurat seperti ini.

Kejadian ini juga mengingatkan kita tentang ketergantungan kita pada sistem transportasi modern. Ketika salah satu komponen terganggu, dampaknya dapat merugikan banyak orang. Oleh karena itu, investasi dalam infrastruktur dan teknologi yang lebih baik diperlukan untuk mengurangi risiko gangguan dan meningkatkan kualitas layanan transportasi. Dengan demikian, perjalanan penumpang dapat berjalan lebih lancar dan nyaman.

Dalam menghadapi kabar buruk seperti ini, penumpang harus tetap sabar dan fleksibel. Meskipun menunggu lama bisa menambah stres, penting untuk mengingat bahwa situasi seperti ini dapat terjadi pada siapa saja. Dengan menahannya dengan sabar dan mencoba memanfaatkan waktu dengan bijak, penumpang dapat mengurangi dampak negatif dari gangguan ini. Jangan lupa juga untuk selalu memeriksa informasi terbaru tentang jadwal kereta dan menyiapkan rencana cadangan jika diperlukan.

Baca juga Berita lainnya di News Page