Menurut Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, sistem Coretax yang dikembangkan oleh Direktori Jenderal Pajak masih menghadapi berbagai kendala teknis. Menurutnya, beberapa aspek sistem ini belum berfungsi dengan optimal, menyebabkan gangguan penggunaan seperti kesulitan login dan sesi yang terputus.
Purbaya mengakui bahwa proses perbaikan Coretax memakan waktu lebih lama dari perkiraan awal. Beberapa masalah yang terjadi antara lain adanya kesulitan saat login, time out saat proses sedang berlangsung, dan kesulitan melanjutkan pekerjaan setelah login berhasil. “Eror artinya masih belum sempurna. Tapi kalau kita lihat, ada beberapa lapisan, yang di lapisan atas muncul berbagai efek seperti sering time out, tidak bisa login, setelah login tidak bisa melanjutkan pekerjaan karena terjadi time out,” ujarnya.
Dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Kantor Pusat Kemenkeu, Purbaya juga mengkritik kualitas program yang dikembangkan oleh konsorsium LG CNS-Qualysoft dari Korea Selatan. Menurutnya, hasil kerja programmer perusahaan tersebut hanya selevel dengan pekerjaan lulusan SMA. “Depan bisa diatasi, tengah bisa diatasi, yang di bawah yang di LG nggak bisa. Komentarnya lucu deh, begitu mereka dapat source code-nya, dilihat sama orang saya, dia bilang ‘wah ini programmer tingkat baru lulusan SMA’, jadi yang dikasih ke kita bukan orang jago-jagonya kelihatannya,” ucap Purbaya.
Kendala lain yang dihadapi dalam perbaikan Coretax adalah terkait kontrak yang masih berlaku antara Kemenkeu dengan perusahaan asal Korea Selatan. Purbaya mengatakan bahwa tim ahli yang dipekerjakan olehnya belum bisa memperbaiki secara penuh sistem Coretax karena masih terkendala dengan kontrak yang ada. “Kendala tadi kita nggak bisa masuk, karena ada kontrak. Jadi ini kan dibangun 4 tahun, dengan segala macam kendala yang ada ya, tapi saya yakin nanti begitu dikasih ke kita, Januari, Februari udah selesai itu. Januari udah selesai harusnya,” jelasnya.
Setelah mendapat akses penuh, Purbaya menargetkan seluruh perbaikan sistem Coretax akan selesai pada awal tahun depan. “Saya yakin nanti begitu dikasih ke kita, Januari-Februari udah selesai itu, Januari sudah selesai harusnya security dan infrastruktur. Infrastruktur sangat amat cukup, sangat amat cukup, tinggal dimaksimalkan pemanfaatannya,” ucapnya.
Proses perbaikan Coretax terus dilakukan tanpa menambahkan biaya tambahan yang signifikan. Purbaya hanya mempekerjakan staf ahli Menteri di bidang IT untuk membantu proses perbaikan. “Jadi tentang biaya Coretax tadi, nggak ada penambahan biaya, paling nambah biaya bayar gaji staff. Itu kan saya jadikan tenaga ahli di saya, ahli IT-nya itu. Itu gaji biasa yang memang ada post pengeluarannya yang biasa, yang nggak ada istimewa,” katanya.
Purbaya juga mengatakan bahwa sistem keamanan siber Coretax kini jauh lebih kuat. Ia memastikan kasus kebocoran data Coretax tak akan terulang kembali. “Sekarang security-nya Cortex sudah bagus sekali, kan dulu saya bilang cybersecurity-nya 30 dari 100, sekarang sudah 95 plus. Jadi nilainya sudah A plus itu security-nya. Ini cepat sekali membaiknya, dalam waktu yang singkat dari D sampai E, jadi A plus,” tegas Purbaya.
Menurut Purbaya, sistem keamanan siber Coretax saat ini telah meningkat drastis dari sebelumnya. “Sekarang security-nya Cortex sudah bagus sekali, kan dulu saya bilang cybersecurity-nya 30 dari 100, sekarang sudah 95 plus. Jadi nilainya sudah A plus itu security-nya. Ini cepat sekali membaiknya, dalam waktu yang singkat dari D sampai E, jadi A plus,” ucapnya. Ia juga memastikan bahwa kasus kebocoran data yang terjadi sebelumnya tidak akan terjadi lagi. “Jadi cybersecuritynya sudah bagus sekali. Kemarin kan ada data Cortex ternyata dijual di luar ya, ada yang bolong gitu. Sekarang hampir pasti sudah nggak bisa lagi,” tegas Purbaya.
Perbaikan Coretax menunjukkan bahwa pemerintah masih harus memperbaiki sistem teknologi yang ada. Pengalaman ini mengajarkan bahwa sistem yang kompleks memerlukan pemantauan dan perbaikan yang terus-menerus. Pemerintah harus lebih selektif dalam memilih vendor dan memastikan bahwa mereka memiliki kualitas yang memadai. Selain itu, investasi dalam sumber daya manusia lokal juga penting untuk memastikan kelancaran sistem di masa depan.
Pembangunan sistem seperti Coretax tidak hanya tentang teknologi, tetapi juga tentang kepercayaan publik. Pemerintah harus menjaga keamanan data warga dan memastikan bahwa sistem ini bebas dari kerusakan atau kebocoran. Dengan demikian, warga akan lebih percaya dan terlibat aktif dalam menjalani kewajiban pajak mereka.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.