Pemuda Riau Berkomitmen Melestarikan Lingkungan dengan Inisiatif Green Policing dan Penanaman Mangrove di Bengkalis

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ekspedisi Rembuk Pemuda Riau telah menegaskan komitmen dalam mengamankan Pantai Lapin, Kecamatan Rupat Utara, Bengkalis, dari abrasi dengan melakukan penanaman 1.000 pohon mangrove. Kegiatan ini diatur sebagai bagian dari program Green Policing, salah satu program utama yang digagas Polda Riau untuk melindungi lingkungan.

Kombes Anom Karibianto, Kabid Humas Polda Riau, menyatakan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang perjalanan fisik, melainkan juga tentang penanaman nilai-nilai penting seperti kepedulian, tanggung jawab, dan cinta tanah air. Pantai Lapin, menurutnya, kini bukan hanya tempat berpasir dan ombak, tetapi juga merupakan bagian dari rumah bersama.

Kombes Anom juga menjelaskan bahwa Ekspedisi Rembuk Pemuda Riau sejalan dengan filosofi Green Policing yang ditegakkan Polda Riau. Program ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga keamanan sosial, tetapi juga untuk memastikan keberlanjutan lingkungan. Polisi diharapkan untuk tidak hanya melindungi masyarakat, tetapi juga menjadi pelindung bumi.

Dalam sambutannya, Kombes Anom juga memperkenalkan konsep ekosipasi, yang berarti perubahan sikap manusia dari eksploitatif menjadi lebih peduli lingkungan, serta ekopolisi, yang mengacu pada peran polisi dalam menjaga kelestarian alam. Mangrove, selain sebagai pohon, dianalogikan sebagai simbol ketahanan, keseimbangan, dan harapan baru. Akar mangrove yang kuat di bawah lumpur dianggap sebagaimetoforis dari fondasi kehidupan yang kuat, seperti akar moral, nilai, dan pengabdian.

Kombes Anom menyampaikan bahwa mangrove yang menahan abrasi mirip dengan semangat pemuda yang menahan tantangan zaman. Sementara daun mangrove memberikan kehidupan bagi banyak makhluk, energi positif pemuda diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi bangsa. Dalam penutup sambutannya, Kombes Anom mengutip Tunjuk Ajar Melayu yang relevan: “Kalau laut dijaga, rezeki takkan binasa, hutan dipelihara, bencana menjauh selamanya.”

Gerakan ini dinilai sebagai manifestasi nyata dari semangat menuju Indonesia Emas 2045, yang bertujuan untuk membentuk pemuda berkarakter, peduli lingkungan, dan berpikir kolaboratif lintas sektor. Turut hadir dalam kegiatan ini adalah Wakapolres Bengkalis Kompol Anton Rama Putra, Kepala UPT Pengelolaan Hutan Bengkalis Pulau Muhammad Arifin, Sekcam Rupat Utara Gauk Rizal, Kades Tanjung Punak Asri Ismail, Ketua Karang Taruna Desa Tanjung Punak Muhammad Andri, Koordinator Rembuk Pemuda Riau Muhammad Ravi, serta para anggota Rembuk Pemuda Riau dan sukarelawan dari Pekanbaru.

Inisiatif penanaman mangrove ini menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi antar-sektor untuk mencapai perubahan yang signifikan. Dengan bergerak bersama, pemerintah, pemuda, dunia usaha, akademisi, media, dan komunitas dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi generasi masa depan. Setiap tindakan kecil, seperti penanaman pohon mangrove, dapat menjadi langkah besar menuju Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan. Mari kita terus bergerak dan berkolaborasi untuk melindungi bumi, karena hanya dengan demikian perubahan nyata dapat terwujud.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan