Kementerian Dalam Negeri telah menetapkan penyelenggaraan Rapat Koordinasi Nasional yang akan menggabungkan Sekretaris Daerah dan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dari seluruh pelosok Indonesia. Acara ini direncanakan berlangsung selama empat hari, tepatnya 26 hingga 29 Oktober 2025, di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengukuhkan kerja sama antara pemerintahan pusat dan pemerintah daerah dalam merencanakan, melaksanakan, serta mengevaluasi program prioritas pembangunan nasional dan daerah.
Benni Irwan, Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, menjelaskan bahwa rakor ini dirancang sebagai wadah interaktif antara kementerian/lembaga dengan pemerintah daerah. Fokus utama adalah agar program yang dilaksanakan di tingkat pusat dan daerah dapat berjalan secara terkoordinasi dalam aspek perencanaan, pendanaan, dan pelaksanaan.
“Rakor ini bertujuan agar program daerah dan pusat berjalan sejalan. Oleh karena itu, Sekda dan Kepala Bappeda dipertemukan langsung dengan kementerian/lembaga,” ujar Benni pada Sabtu, 25 Oktober 2025. Selain itu, sinkronisasi meliputi perencanaan, anggaran, waktu, target, dan kualitas program. Melalui forum ini, Kementerian Dalam Negeri berupaya memastikan perencanaan daerah dapat mendukung program strategis nasional, seperti peningkatan pelayanan dasar, penguatan infrastruktur, serta pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor.
Benni juga menambahkan bahwa rakor ini memberikan kesempatan kepada Sekda dan Kepala Bappeda untuk menyampaikan tantangan dan kebutuhan daerah. Dengan begitu, pemerintah pusat dapat mendapatkan masukan langsung, terutama dalam pelaksanaan program prioritas yang terkendala oleh kebijakan efisiensi fiskal dan pengalihan Transfer ke Daerah (TKD). “Kami berharap para Sekda dan Kepala Bappeda bisa mengungkapkan kebutuhan daerah. Kemendagri ingin mengetahui program apa yang akan dilaksanakan dan bagaimana dapat diselaraskan dengan program pemerintah pusat,” tegasnya.
Untuk memastikan tidak ada program pembangunan yang terhambat akibat keterbatasan fiskal atau ketidaksinkronan perencanaan, rakor ini dianggap sangat penting. Peneliti Pusat Riset Pemerintahan Dalam Negeri BRIN, Hadi Supratikta, melihat rakor ini sebagai langkah tanggap dari Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian terhadap tantangan efisiensi fiskal yang dihadapi pemerintah daerah.
Menurut Hadi, sinergi antara Sekda, Kepala Bappeda, dan kementerian/lembaga sangat penting untuk menjaga konsistensi perencanaan pembangunan di tengah tekanan fiskal pada tahun 2026. Ia menilai bahwa Mendagri perlu memastikan setiap daerah memiliki strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berkelanjutan serta memperkuat ekosistem investasi daerah.
“Rakor ini menjadi momen krusial untuk menyelaraskan kebijakan Dana Transfer Umum (DTU) dan Dana Transfer Khusus (DTK) dari pusat ke daerah, termasuk dampaknya terhadap otonomi daerah,” tambah Hadi. Keberhasilan rakor akan bergantung pada kemampuan Kemendagri dan lembaga terkait dalam menghadirkan fleksibilitas, kepastian, dan strategi kolaboratif. Ia berharap forum ini dapat menghasilkan solusi konkret atas persoalan fiskal dan mendorong efisiensi belanja daerah tanpa mengorbankan kesejahteraan masyarakat.
“Rakor Sekda dan Bappeda ini jangan disia-siakan. Ini momen penting untuk menjembatani aspirasi Pemda dengan kebijakan fiskal di pusat. Sinergi vertikal ini kunci agar tekanan fiskal 2026 bisa dimitigasi bersama,” pungkas Hadi.
Setiap tahun, pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama erat untuk memastikan pembangunan berlangsung lancar. Rakor ini bukan hanya sekedar pertemuan, tetapi langkah strategis untuk memastikan program pembangunan tidak terhambat oleh keterbatasan dana atau ketidaksinkronan kebijakan. Dengan adanya koordinasi yang kuat, harapan besar dapat dicapai: pembangunan yang berkelanjutan dan penyelesaian tantangan fiskal secara efektif. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk menyatukan visi dan aplikasi kebijakan, membuat Indonesia lebih maju bersama.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.