Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto, memberikan saran penting saat Kemah Kebangsaan Bersih Narkoba (Bersinar). Dia mengingatkan para peserta, terutama pelajar, untuk menghindari penggunaan rokok elektronik atau Vape karena adanya risiko liquid yang berisi zat narkotika.
“Sudah tahu apa itu NPS? New Psychoactive Substances. Saat ini, ada 1.340 jenis NPS di dunia. Ini adalah jenis narkotika kimia dalam bentuk cairan. Harus berhati-hati, ya. Jangan pernah ingin mencoba, karena zat ini biasanya disisipkan dalam rokok elektronik,” kata Suyudi di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (25/10/2025).
Suyudi menjelaskan bahwa NPS sering dicampurkan ke dalam cairan liquid dan langsung dimasukkan ke dalam cartridge yang nantinya disedot melalui Vape. Bandar narkoba sering memanfaatkan bentuk dan kemasan yang menarik untuk menarik perhatian remaja.
“Tampilannya menarik, tetapi yang penting adalah isinya. Ada yang berbentuk cartridge kecil atau bahkan disuntik. Harus waspada, ya,” tambah Suyudi.
BNN telah melakukan uji laboratorium terhadap 340 sampel liquid dalam cartridge vape. Dari hasilnya, ditemukan 12 sampel yang positif mengandung etomidate, sebuah zat yang segera akan diklasifikasikan sebagai narkotika.
“Dari 340 sampel yang diambil BNN, 12 di antaranya positif mengandung etomidate. Ini akan segera masuk ke dalam daftar narkotika,” jelas Suyudi.
Suyudi juga mengungkapkan bahwa harga liquid yang berisi narkotika tidak murah. Satu cartridge dapat dijual mulai dari 2 hingga 5 juta rupiah. “Dengan tiga kali hisapan saja, sudah bisa menimbulkan ketergantungan. Menakutkan, bukan? Jangan main-main dengan narkoba,” imbuhnya.
Masyarakat, terutama anak muda, menjadi sasaran utama penyebaran narkoba. Bandar narkoba kini tidak hanya beroperasi di kota besar, tetapi juga merambah ke desa-desa, perkebunan, dan wilayah pesisir.
Suyudi mendorong para pelajar menjadi agen pencegahan narkoba. “BNN tidak bisa saja. Kita semua harus berperan dalam mencegah penyebaran narkoba. Jadikan diri Anda sebagai agen pencegahan di sekolah, keluarga, dan lingkungan,” ajaknya.
Selain itu, dia juga menekankan pentingnya tidak membenci korban narkoba, melainkan membantu mereka melalui rehabilitasi.
Kepala BNN juga menekankan bahwa pemberantasan narkoba adalah bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya poin ke-7 yang berfokus pada reformasi hukum dan ketahanan bangsa. “Narkoba bukan hanya kriminalitas, tetapi juga isu kemanusiaan. Pengguna narkoba adalah korban yang perlu disembuhkan, bukan dikirim ke penjara,” katanya.
BNN telah melakukan upaya serius dalam mengatasi masalah narkoba, termasuk melalui kemitraan dengan berbagai pihak. Pemuda harus menjadi bagian dari solusi dalam memerangi penyebaran narkoba. Dengan kerjasama semuanya, Indonesia bisa menjadi negara yang lebih bebas dari ancaman narkoba.
Jaga kesadaran dan jangan pernah membiarkan narkoba merusak masa depan Anda dan generasi mendatang.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.