Komisi Pemberantasan Narkoba Pratinjau Kinerja Polri dalam Penyitaan 197 Ton Narkotika

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) telah menyampaikan apresiasi terhadap upaya Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam upaya pemberantasan narkoba. Dalam kurun waktu Januari hingga Oktober tahun ini, Polri berhasil mengungkap 38.943 kasus terkait narkotika, menyita sekitar 197,71 ton narkoba, dan menangkap 51.763 tersangka. Komisioner Kompolnas Choirul Anam menyatakan bahwa kegiatan tersebut menunjukkan komitmen serius Polri dalam menghadapi masalah narkoba di Indonesia.

Anam menambahkan bahwa angka-angka yang dicapai bukan hanya menggambarkan berhasilnya operasi, tetapi juga menunjukkan sikap akuntabilitas yang kuat dari kepolisian. Akuntabilitas ini menjadi kunci penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dan mendorong partisipasi aktif dalam upaya pemberantasan narkoba. Dia menegaskan bahwa tanpa dukungan besar dari masyarakat, upaya penegakan hukum terhadap narkoba tidak akan mencapai hasil optimal.

Tantangan utama yang masih ada, menurut Anam, adalah menyusup ke dalam jaringan narkoba yang lebih besar dan lebih rumit. Dia juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam mendukung Polri dan memastikan bahwa semua tindakan yang dilakukan oleh kepolisian tetap transparan. Sebelum ini, Polri telah berhasil menyita 197,71 ton narkotika dan menangkap lebih dari 51 ribu pelaku narkoba di berbagai daerah Indonesia.

Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, Komisaris Jenderal Polisi Syahardiantono, mengungkapkan bahwa hasil ini merupakan manifestasi komitmen Polri dalam menyikapi amanat Presiden Prabowo-Gibran untuk memberantas narkoba hingga ke akar. Syahardiantono menyebut bahwa pemberantasan dan pencegahan narkoba harus terus dilakukan secara kontinu, sesuai dengan visi Polri untuk menghentikan peredaran narkoba dari hulu ke hilir.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa kerjasama antara pihak keamanan dan masyarakat adalah kunci utama dalam mengurangi dampak narkoba. Studi kasus di beberapa negara telah membuktikan bahwa transparansi dan partisipasi publik dapat meningkatkan efektivitas pemberantasan narkoba. Infografis yang menunjukkan korelasi antara akuntabilitas instansi penegak hukum dan penurunan kasus narkoba juga dapat menjadi bahan refleksi bagi semua pihak.

Upaya pemberantasan narkoba bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga tanggung jawab bersama. Dengan semangat kolaborasi dan keyakinan bahwa setiap kontribusi berarti, kita bisa bersama-sama membangun masyarakat yang lebih aman dan bebas dari narkoba. Marilah kita berpartisipasi aktif, jaga akuntabilitas, dan dukung upaya kepolisian untuk melindungi masa depan kami bersama.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan