Evakuasi penumpang KA Purwojaya yang anjlok di Bekasi berhasil diselesaikan, jalur transportasi kembali dapat digunakan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Evakuasi seluruh rangkaian KA Purwojaya yang tergelincir di Kilometer 56+1/2 Stasiun Kedunggedeh, Bekasi, telah selesai dilakukan. Seiring dengan itu, jalur kereta api di kawasan tersebut kini dapat kembali digunakan.

Menurut Ixfan Hendriwintoko, Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, kereta api kini bisa beroperasi dengan kecepatan yang terbatas, yaitu 10 kilometer per jam, di rentang Kilometer 55+900 hingga 56+500. KA 134 Parahyangan yang beroperasi antara Stasiun Gambir dan Bandung menjadi kereta pertama yang melintas setelah proses evakuasi dan perbaikan jalur selesai.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim lapangan yang bekerja tanpa hebat, serta meminta maaf kepada semua penumpang yang mengalami keterlambatan atau pembatalan perjalanan selama proses tersebut,” kata Ixfan dalam keterangan tertulis, Minggu (26/10/2025). Keterlambatan perjalanan terjadi selama evakuasi dan normalisasi jalur berlangsung, dan KAI berkomitmen memberikan kompensasi kepada semua penumpang yang terdampak sesuai ketentuan.

“Kami mengerti bahwa banyak penumpang yang mengalami penundaan perjalanan. Kami terus berupaya supaya semua rute kereta api dapat kembali normal secepat mungkin,” tambahnya.

Selain keterlambatan, beberapa perjalanan kereta api juga dibatalkan pada Sabtu (25/10) dan Minggu (26/10) 2025. Berikut daftar KA yang dibatalkan:

Sabtu (25/10):

  1. KA 58F Purwojaya (Kedunggedeh-Cilacap)
  2. KA 57F Purwojaya (Kroya-Gambir)
  3. KA 337 Commuterline Jatiluhur (Cikampek-Cikarang)
  4. KA 334 Commuterline Walahar (Cikarang-Cikampek)
  5. KA 22 Argo Muria (Gambir-Semarang Tawang)
  6. KA 19 Argo Sindoro (Semarang Tawang-Gambir)
  7. KA 48 Taksaka (Gambir-Yogyakarta)

Minggu (26/10):

  1. KA 26 Argo Merbabu (Gambir-Semarang Tawang)
  2. KA 50F Purwojaya (Gambir-Cilacap)
  3. KA 114 Sawunggalih (Pasar Senen-Kutoarjo)
  4. KA 118 Gunung Jati (Gambir-Semarang Tawang)
  5. KA 122 Cakrabuana (Gambir-Cirebon)
  6. KA 132 Argo Parahyangan (Gambir-Bandung)
  7. KA 204 Tegal Bahari (Pasar Senen-Tegal)
  8. KA 178 Tawang Jaya Premium (Pasar Senen-Semarang Tawang)
  9. KA 128 Pangandaran (Gambir-Bandung)

Pelanggan yang mengalami pembatalan dapat mengajukan pengembalian tiket 100% tanpa potong biaya pemesanan melalui kanal resmi KAI, seperti loket stasiun, Contact Center 121 (hingga 7 hari setelah tanggal keberangkatan), atau aplikasi Access by KAI (hingga 2 jam sebelum berangkat).

Dalam kasus seperti ini, efisiensi dan kerjasama antara berbagai pihak menjadi kunci agar layanan kembali berjalan lancar. Pendaftaran ulang atau pengembalian tiket perlu dilakukan dengan segera untuk mempermudah penumpang. Pelatihan rutin bagi petugas juga bisa mendukung respons lebih cepat dalam situasi darurat.

Setiap insiden merupakan pelajaran bagi perusahaan transportasi untuk terus memperbaiki sistem dan memberikan layanan yang lebih baik. Stabilitas jalur kereta api tidak hanya memengaruhi kenyamanan penumpang, tetapi juga dampaknya pada ekonomi dan mobilitas masyarakat. Oleh karena itu, investasi dalam infrastruktur dan teknologi harus terus dilakukan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

Pelayanan kereta api adalah salah satu cara transportasi yang efisien dan ramah lingkungan. Dengan manajemen yang kompeten, KA dapat menjadi pilihan utama bagi masyarakat untuk perjalanan jarak jauh. Setiap upaya perbaikan dan inovasi akan membawa transportasi kereta api ke level yang lebih maju.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan