Besi Tiang Monorel Jakarta Didaur Ulang, Proyek Rampung Lebih Cepat dari Target 2026

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk menghilangkan tiang-tiang proyek monorel yang lama dan tidak berfungsi. Besi dari tiang tersebut akan digunakan kembali setelah proses pembongkaran selesai.

Menurut Chico Hakim, Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Pemprov telah bekerja sama dengan PT Adhi Karya, pemilik aset tiang monorel. Walaupun detail teknis masih dalam proses penilaian, rencana adalah untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang material tersebut sesuai dengan prinsip ekonomi sirkular.

Besi yang diperoleh dari pembongkaran ini akan digunakan untuk proyek infrastruktur lainnya, sesuai dengan upaya Pemprov DKI dalam merencanakan kota secara berkelanjutan. Chico juga menjelaskan bahwa tiang beton akan diolah untuk keperluan konstruksi lain atau dijadikan agregat bangunan, sehingga tidak menjadi limbah yang berbahaya.

Tujuan pembongkaran ini adalah untuk membuat wilayah Jakarta, khususnya sekitar Rasuna Said, menjadi lebih rapi dan efisien. Proses pembongkaran diharapkan akan dimulai pada awal Januari 2026 dan diselesaikan dalam waktu empat bulan. Pemerintah juga berusaha memastikan agar lalu lintas di sekitar lokasi tidak terganggu selama proses berlangsung.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, sebelumnya mengungkapkan keprihatinannya atas keberadaan tiang-tiang monorel yang sudah berdiri lama tanpa manfaat. Ia menganggap bahwa tiang-tiang tersebut menjadi simbol ketidakpastian pembangunan di Jakarta. Proyek monorel ini pertama kali dimulai pada tahun 2012, dengan groundbreaking pada 2014, dan akhirnya dihentikan beberapa tahun kemudian. Gubernur yang saat itu adalah Sutiyoso, dengan groundbreaking yang dilakukan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri.

Pramono menegaskan bahwa masalah ini akan diselesaikan secepat mungkin dengan dukungan dari aparat penegak hukum seperti Kejati DKI Jakarta dan KPK. Upaya ini dilakukan untuk memastikan tiang-tiang monorel tidak lagi menjadi beban bagi perkembangan kota.

Jika tiang-tiang monorel yang tidak berfungsi dapat diubah menjadi bahan berguna, maka Jakarta bisa menjadi kota yang lebih modern dan ramah lingkungan. Dengan pemantauan dan koordinasi yang baik, rencana pembongkaran ini dapat menjadi langkah penting bagi pengembangan infrastruktur yang lebih baik.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan