Beberapa pilihan pangan dan minuman yang sering dikonsumsi mungkin tak disadari berpotensi menimbulkan risiko kanker. Para ahli mengingatkan untuk hati-hati dalam mengonsumsinya.
Dr. Saurabh Sethi, MD, MPH, seorang spesialis pencernaan lulusan Harvard, menjelaskan bahwa ada beberapa jenis makanan dan minuman yang dapat meningkatkan risiko kanker. Menurutnya, beberapa item tersebut perlu dihindari atau dikurangi pengurasannya.
Berikut daftar makanan dan minuman yang dapat meningkatkan potensi kanker:
-
Minuman Manis
Dr. Saurabh Sethi menggarisbawahi bahwa minuman beraroma dan soda tidak hanya mengandung gula berlebihan, tetapi juga mampu menimbulkan kondisi pro-inflamasi dalam tubuh. Konsumsi terlalu banyak dapat menambah risiko kanker seperti payudara, usus besar, dan pankreas. Alternatif seperti air kelapa atau teh herbal lebih sehat karena tidak mengandung risiko serupa. -
Goreng-gorengan
Makanan goreng, seperti kentang goreng, tampaknya tak berbahaya, tetapi proses penggorengan menggunakan minyak dalam jumlah banyak, terutama minyak bekas, dapat menghasilkan akrilamida. Senyawa ini diketahui memiliki potensi karsinogenik. -
Daging yang Terlalu Matang
Menurut dr. Sethi, daging yang terlalu gosong atau dipanggang dengan suhu tinggi menghasilkan senyawa berbahaya seperti HCA (heterosyklis aromatisk amin) dan PAH (hidrokarbon aromatisk poli). Senyawa ini dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker. -
Alkohol
Konsumsi alkohol berpotensi meningkatkan kadar hormon estrogen dan mengganggu penyerapan folat. Keduanya berpengaruh pada mekanisme perbaikan DNA, sehingga meningkatkan risiko kanker terkait hormon, seperti kanker payudara dan hati. -
Makanan Olahan Instant
Makanan seperti mi instan, camilan kemasan, dan makanan siap saji dikategorikan sebagai ultra processed food. Dr. Sethi menjelaskan bahwa makanan ini mengandung sedikit nutrisi alami dan banyak aditif, sehingga dapat memicu peradangan kronis dan meningkatkan risiko kanker.
Data Riset Terbaru
Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa konsumsi minuman beraroma dan soda secara rutin dapat meningkatkan risiko kanker payudara hingga 20%. Selain itu, pengolahan makanan dengan suhu tinggi juga dikaitkan dengan risiko kanker usus. Alkohol, meskipun dikonsumsi dalam jumlah sedang, tetap meningkatkan risiko kanker hati.
Analisis Unik dan Simplifikasi
Kanker tidak hanya dipicu oleh faktor genetik, tetapi juga oleh pola makan sehari-hari. Makanan yang diproses dengan metode tertentu, seperti pemanggangan hingga gosong atau penggorengan berlebiih, dapat merusak DNA sel. Oleh karena itu, penting untuk memilih makanan yang sehat dan meminimalkan aspek berisiko.
Kesimpulan
Pilihlah makanan yang alami dan minimal diproses. Hindari minuman berkadar gula tinggi, alkohol, dan makanan goreng. Dengan mengurangi konsumsi makanan berisiko, langkah pertama menuju gaya hidup lebih sehat telah diterapkan.
Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.