Terowongan Israel di Bawah Yerusalem Memicu Ketakutan Kejatuhan Masjidil Aqsa

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Konflik Israel di Gaza masih berlanjut meski gencatan senjata telah berlaku lebih dari seminggu. Tindakan terbaru dari Israel kini menimbulkan ancaman serius terhadap Masjid Al-Aqsa. Menurut laporan Thecuy.com, pada Sabtu (25/10/2025), Israel sedang melakukan peledakan bawah tanah di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa. Kegiatan ini dilaporkan tidak diikuti dengan penelitian ilmiah yang memadai, sehingga diyakini dapat mengancam stabilitas struktur masjid suci tersebut.

Otoritas Yerusalem mengungkapkan khawatir bahwa aktivitas penggalian bawah tanah yang dilakukan oleh Israel di sekitar Masjid Al-Aqsa dan Kota Tua Yerusalem dapat menyebabkan beberapa bagian masjid runtuh. Informasi ini disampaikan oleh Marouf al-Rifai, penasihat Kantor Gubernur Yerusalem, dalam wawancara dengan WAFA pada Kamis (23/10) waktu setempat. Al-Rifai memperingatkan bahwa penggalian terowongan ini tidak hanya mempengaruhi masjid, tetapi juga berbagai situs bersejarah Palestina, termasuk rumah-rumah kuno dan sekolah-sekolah, serta tanah di bawah Al-Aqsa yang mempengaruhi fondasinya.

Al-Rifai menambahkan bahwa tindakan Israel ini tidak memiliki dasar ilmiah dan dianggap sebagai pelanggaran status quo, dengan tujuan politik yang jelas. Para pasukan Israel juga dilaporkan telah menyerbu gerbang masuk dan memberlakukan perintah pembongkaran terhadap bengkel dan pabrik yang memproduksi logam dan furnitur di sekitar kompleks masjid. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari rencana jangka panjang untuk membangun infrastruktur baru, seperti jalan raya, bundaran, dan jembatan, yang menghubungkan persimpangan Anata dengan pos pemeriksaan Hizma.

Rencana pembangunan tersebut juga melibatkan usaha Israel untuk menghilangkan bangunan milik Palestina sepanjang rute yang direncanakan, dengan berbagai alasan seperti kurangnya izin atau lokasi dekat dengan tembok pemisah di Yerusalem. Selain itu, pada Kamis (23/10), kelompok pemukim Israel kembali melakukan serbuan ke Masjid Al-Aqsa dengan perlindungan ketat dari tentara. Saksi mata melaporkan bahwa puluhan orang memasuki kompleks masjid dalam bentuk tur yang dianggap provokatif. Dalam beberapa pekan terakhir, Israel telah meningkatkan keamanan di sekitar Masjid Al-Aqsa dengan menambah personel kepolisian dan militer untuk melindungi aksi penyerbuan pemukim Yahudi.

Data Riset Terbaru: Studi terkini menunjukkan bahwa penggalian bawah tanah tanpa pengawasan ilmiah dapat menyebabkan kerusakan struktur yang signifikan pada bangunan historis. Analisis geoteknik menunjukkan bahwa aktivitas seperti ini dapat merusak stabilitas tanah di bawah struktur sejarah, termasuk masjid-masjid kuno. Studi kasus serupa di situs arkeologi di berbagai negara menunjukkan dampak serupa, seperti retak struktur dan keruntuhan sebagian bangunan.

Analisis Unik dan Simplifikasi: Ancaman terhadap Masjid Al-Aqsa bukan hanya masalah fisik, tetapi juga simbolik. Masjid ini merupakan salah satu tempat suci terbesar dalam agama Islam, dan kerusakan padanya akan memiliki dampak yang besar baik secara budaya maupun politik. Penggalian bawah tanah dan serbuan pemukim harus dicegah agar tidak memicu konflik lebih lanjut. Solusi diharapkan dapat ditemukan melalui dialog dan pencapaian kesepakatan yang damai antara kedua pihak.

Masjid Al-Aqsa bukan hanya bangunan, tetapi simbol keagungan sejarah dan spiritual yang harus dilindungi. Kegiatan penggalian bawah tanah dan aksi provokatif harus segera dihentikan untuk menjaga stabilitas dan harmoni di Yerusalem. Warga Palestina dan internasional harus berperan aktif dalam memastikan bahwa tempat suci ini tetap utuh dan aman bagi generasi mendatang.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan