Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Keuangan, membagikan beberapa laporan yang diterima melalui layanan WhatsApp Lapor Pak Purbaya dengan nomor 082240406600. Dalam sesi tersebut, dia membahas beberapa isu, termasuk laporan tentang kontainer yang diduga mengandung barang selundupan garmen dari Batam, dengan dugaan suap sebesar Rp 20 juta per kontainer.
Tentang kasus tersebut, Purbaya meminta konfirmasi ke timnya. Setelah dilakukan pengecekan, tim konfirmasi bahwa kasus masih dalam proses penggalaman lebih lanjut. “Ada laporan tentang kontainer selundupan garmen dari Batam dengan dugaan suap Rp 20 juta per kontainer. Benar kan? Ini masih dalam penyelidikan,” ujar Purbaya di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Sabtu (25/10/2025).
Menteri Keuangan juga mengungkapkan bahwa tidak semua laporan yang masuk melalui kanal tersebut terbukti benar. Misalnya, laporan tentang pegawai Bea Cukai yang dituduh selalu nongkrong di Starbucks ternyata tidak valid.
Selain itu, Purbaya juga menyebutkan dua kasus lain yang belum bisa dikonfirmasi dengan pasti. Pertama, dugaan pemisahan ulang pita cukai di Madura, dan kedua, dugaan penyelundupan rokok ilegal di Bea Cukai Tanjung Balai Karimun. “Pengadu tidak bisa dikonfirmasi, namun akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Ada dua hal: dugaan penjualan ulang pita cukai di Madura dan dugaan penyelundupan rokok ilegal di Tanjung Balai Karimun. Ternyata ini tidak bisa dikonfirmasi,” kata Purbaya.
Akan tetapi, ada juga laporan yang terbukti, salah satunya tentang pegawai pajak di KPP Tigaraksa yang dituduh melakukan tindakan premanisme. Menurut Purbaya, pegawai tersebut datang ke rumah wajib pajak untuk menagih hutang pajak sebesar Rp 300 ribu pada pukul 05.41 WIB. “Terdapat laporan yang terbukti mengenai Account Representative di KPP Tigaraksa. Namun, tindakan yang dilakukan bukan premanisme, melainkan pengingat tentang tunggakan pajak Rp 300 ribu pada waktu yang tidak tepat, yaitu pukul 05.41 pagi, dan ancaman untuk membatalkan status pengusaha kena pajak,” tutup Purbaya.
Dalam upaya pencegahan kasus-kasus semacam ini, kebijakan transparansi dan akuntabilitas harus dijaga dengan ketat. Pengawasan yang ketat terhadap pegawai negeri sipil, khususnya di bidang keuangan, sangat diperlukan untuk memastikan integritas dan profesionalisme dalam pelaksanaan tugas. Langkah-langkah tegas terhadap kasus korupsi dan pelanggaran peraturan harus tetap dilakukan agar masyarakat memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap sistem keuangan negara.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.