Pria dari Jaksel terus memanipulasi pacar untuk membebaskan kendaraannya dan handphone yang dicurinya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Sebuah pria bernama RA, berusia 25 tahun, telah ditangkap oleh pihak berwajib setelah melakukan pencurian sepeda motor dan handphone milik pacarnya. Tidak hanya itu, pelaku juga telah menipu pasangannya dengan meminta uang tebusan untuk mengembalikan barang-barang yang dicuri. Sayangnya, ketika korban telah mentransfer uang sebesar Rp 1,5 juta, pelaku tidak memenuhi janji dan malah menjual sepeda motor serta handphone korban.

Menurut keterangan AKP Bima Sakti dari Polres Metro Jakarta Selatan, pelaku awalnya menghubungi korban melalui media sosial untuk meminta uang tebusan dengan janji akan mengembalikan sepeda motor. Namun, setelah uang diterima, pelaku tidak melaksanakan janji tersebut. Kasus ini dilaporkan pada Senin, 15 September 2025, setelah korban kehilangan sepeda motor dan handphone saat mereka menginap di sebuah hotel di Pondok Labu, Cilandak, pada Rabu, 3 September 2025.

Dalam kejadian itu, pelaku membobol keamanan saat korban masih tertidur sekitar pukul 04.00 WIB. Ia kemudian mengambil ponsel dan sepeda motor korban, lalu melarikan diri. Setelah itu, pelaku menjual barang-barang hasil curian melalui akun Facebook dan mendapatkan uang sekitar Rp 5 juta. Uang tersebut digunakan untuk pindah ke Yogyakarta selama satu minggu.

Setelah kehabisan uang dan gagal mendapatkan pekerjaan, pelaku kembali ke Jakarta dan akhirnya ditangkap di Cengkareng, Jakarta Barat, pada Rabu, 15 Oktober 2025. Polisi berhasil menyita beberapa barang bukti, termasuk ponsel pelaku, kartu ATM yang digunakan untuk menerima uang hasil penjualan, kartu identitas pelaku, bukti transaksi penjualan, serta uang tunai Rp 132 ribu sisa hasil kejahatan.

Atas perbuatannya, pelaku akan dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dan Pasal 378 KUHP tentang penipuan, dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. Polisi juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menjalin hubungan dengan orang baru agar tidak menjadi korban tipuan.

Studi kasus ini menegaskan betapa pentingnya kepercayaan dalam hubungan, namun juga memperingatkan akan adanya orang yang memanfaatkan kepercayaan untuk tujuan jahat. Penting bagi kita semua untuk selalu waspada dan tidak mudah memberikan kepercayaan kepada orang yang baru dikenal, terutama dalam hal-hal yang melibatkan keuangan atau properti.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan