Pembangunan Sekolah Rakyat di Sukoharjo Bakal Selesai Juli 2026

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Sosial telah mengonfirmasi bahwa proyek pembangunan Sekolah Rakyat permanen di Jombor, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo, akan dimulai pada tahun ini. Informasi tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono saat mengunjungi langsung lokasi lahan pembangunan bersama pejabat tingkat kabupaten.

Lahan seluas 5,1 hektare yang akan digunakan telah disetujui oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta termasuk dalam rencana pembangunan 104 sekolah rakyat permanen pertama. Keterangan tersebut diberikan oleh Agus Jabo pada hari Sabtu, tanggal 25 Oktober 2025.

Di Sukoharjo, sekolah permanen ini akan menjadi wadah bagi dua sekolah rintisan yang terdapat di Surakarta. Mereka meliputi Sekolah Rakyat Dasar 2 Surakarta dengan 50 siswa dan Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Solo dengan 200 siswa. Kedua sekolah tersebut akan dipindahkan ke fasilitas baru yang lebih unggulan.

Agus Jabo menjelaskan bahwa sekolah akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas lengkap, seperti ruang kelas, asrama, laboratorium, perpustakaan, tempat ibadah, aula, dapur, ruang makan, lapangan olahraga, hingga asrama khusus guru dan tenaga pendidik. Setiap sekolah permanen akan menampung 1.000 siswa di tingkat SD, SMP, dan SMA. Selain itu, setiap siswa akan menerima delapan setel seragam dan satu laptop.

Meskipun Sekolah Rakyat ditujukan bagi keluarga miskin dari desil 1 dan 2, menurut Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), Wakil Menteri Sosial menegaskan bahwa kualitas pendidikan yang ditawarkan akan setara dengan sekolah unggulan lainnya. “Presiden Prabowo ingin memutus rantai kemiskinan, memuliakan rakyat kecil, dan membangun harapan baru agar anak-anak dari keluarga kurang mampu bisa bersekolah dan mewujudkan cita-citanya,” ujarnya.

Anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan sekolah rakyat permanen di Jawa Tengah mencapai Rp200-230 miliar, tergantung pada luas lahan dan kebutuhan fasilitas. Dalam upaya pelaksanaannya, Kementerian Sosial telah membentuk satuan tugas lintas kementerian yang melibatkan Kemendikdasmen, Kemenag, KemenPUPR, BKN, hingga TNI AD untuk membina disiplin dan karakter siswa.

Pembangunan sekolah ini ditargetkan selesai sebelum tahun ajaran baru Juli 2026, sehingga siswa dari Solo dapat langsung menempati gedung sekolah baru. “Juli 2026, sekolah permanen di Sukoharjo ini sudah siap menerima siswa baru dan menampung siswa rintisan dari Solo,” ucap Agus Jabo.

Wakil Bupati Sukoharjo, Eko Sapto Purnomo, menunjukkan kepedulian dan komitmen daerah untuk mendukung proyek ini. “Pendidikan adalah eskalator kehidupan yang bisa membalikkan nasib orang dan memutus rantai kemiskinan. Sukoharjo bangga bisa berkontribusi mewujudkan mimpi besar Presiden Prabowo agar anak-anak Indonesia menjadi generasi unggul dan berprestasi,” katanya.

Sementara itu, dalam rangka menyambut tahun 2026, total 104 sekolah rakyat permanen akan dibangun dari 166 sekolah rakyat rintisan yang telah beroperasi di berbagai wilayah di Indonesia. Hadir pada kesempatan tersebut adalah wakil bupati Sukoharjo, Kepala Dinas PUPR Sukoharjo, Kepala Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, serta staf khusus Menteri Sosial.

Kualitas pendidikan yang setara dengan sekolah unggulan diterapkan untuk memastikan setiap siswa memiliki kesempatan yang adil untuk berkembang. Dalam era digital ini, penerapan teknologi seperti pengadaan laptop bagi siswa menjadi langkah strategis untuk mempersiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan. Keberhasilan proyek ini tidak hanya akan mengembangkan potensi individu, tetapi juga berdampak positif pada pengembangan ekonomi dan sosial daerah.

Inisiatif pemerintah dalam mendukung pendidikan anak-anak dari keluarga miskin merupakan langkah penting untuk mencapai kemajuan bersamaan. Dengan adanya sekolah permanen, tidak hanya fasilitas yang diperbaiki, tetapi juga mendorong motivasi siswa untuk berprestasi. Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang akan membentuk karakter dan mempersiapkan generasi masa depan dalam menghadapi tantangan global.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan