Chen Zhi, yang berusia 37 tahun, merupakan salah satu tokoh terkaya di Kamboja yang terjerat dalam skandal besar. Ia telah ditetapkan sebagai pemimpin sindikat penipuan siber dan keuangan terbesar di Asia oleh otoritas Amerika Serikat dan Inggris. Chen Zhi, yang juga dikenal dengan nama Vincent, merupakan pendiri dan ketua Prince Holding Group, sebuah konglomerat multinasional yang berbasis di Kamboja. Perusahaan ini memiliki cakupan bisnis yang luas, mulai dari properti mewah, jasa perbankan, hingga jaringan toko minimarket dan brand jam tangan ekslusif. Namun, di balik wajah perusahaan yang megah, ternyata Prince Group adalah jaringan organisasi kriminal.
Dalami praktik operasionalnya, Prince Group melibatkan diri dalam skema penipuan kripto, pencucian uang, dan bahkan perdagangan manusia. Dengan jaringan yang kuat, mereka mampu menghasilkan keuntungan hingga US$ 30 juta setiap hari, yang setara dengan Rp 498 miliar. Uang hasil penipuan ini digunakan untuk membeli karya seni bernilai jutaan dolar, pesawat pribadi, serta properti di daerah elit London. Selain itu, seorang jaksa di New York mengungkap bahwa uang ini juga digunakan untuk memberikan suap kepada pejabat publik.
Selain itu, otoritas Amerika dan Inggris mengungkap bahwa Prince Group menjadi payung bagi lebih dari 100 perusahaan cangkang yang digunakan untuk menyalurkan uang pencucian ke 12 negara, termasuk Singapura dan St. Kitts and Nevis. Jacob Sims, pakar kejahatan transnasional dan peneliti tamu di Pusat Asia Universitas Harvard, menggambarkan Chen Zhi sebagai figur yang mewakili ekonomi kriminal yang dilindungi oleh negara.
Dokumen dakwaan Kejaksaan Amerika Serikat membuktikan bahwa Chen Zhi pernah membeli kapal pesiar bernilai US$ 3 juta untuk pejabat senior pemerintahan asing pada tahun 2019. Selain itu, pada tahun 2020, ia diketahui memiliki sekitar 127.271 bitcoin yang total nilainya mencapai US$ 15 miliar. Pihak berwenang juga menuduh Chen dan timnya telah menyuap beberapa pejabat publik di China dan negara lain untuk menghindari investigasi terhadap kompleks kerja paksa yang dimilikinya.
Di tahun 2023, Chen Zhi melakukan perjalanan ke Amerika Serikat menggunakan paspor diplomatik yang diduga diperoleh setelah memberikan jam tangan mewah sebagai suap kepada pejabat senior pemerintahan asing. Atas perbuatannya, ia didakwa secara vonis di New York dengan tuduhan konspirasi pencucian uang dan penipuan melalui jaringan telekomunikasi. Sayangnya, hingga saat ini Chen masih bebas dari ancaman hukum apapun di Kamboja karena negara itu tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Amerika Serikat.
Kasus Chen Zhi membuktikan betapa kompleks dan terorganisirnya kejahatan transnasional di era digital. Skandal ini juga mengungkap keterlibatan korupsi dan pencucian uang yang mencakup berbagai jenjang pemerintah. Kegagalan ekstradisi ini menunjukkan kelemahan dalam kolaborasi internasional untuk menangani kriminalitas berteknologi tinggi.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.