Indonesia Sering Dikibuli Asing dalam Garapan Koretax Korea Bermasalah

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan bahwa pemerintah merasa merugikan dalam proyek pembangunan sistem Coretax. Menurutnya, konsorsium dari Korea Selatan, LG CNS-Qualysoft, gagal memenuhi standar kualitas yang diharapkan meskipun mengklaim memiliki standar global.

Purbaya mengingatkan agar tidak terlalu tergiur dengan nama perusahaan asing tanpa mengevaluasi hasil kerjanya dengan baik. Ia menegaskan pengalaman ini menjadi pelajaran berharga untuk menjadikan tenaga ahli lokal sebagai komponen utama dalam proyek teknologi strategis berikutnya.

“Indonesia sering kali menjadi korban penipuan dari pihak asing, terutama dalam bidang program. Tidak seperti industri hiburan seperti K-pop atau film, di sini kualitas program adalah hal yang paling penting,” kata Purbaya saat media briefing di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, pada Sabtu (25/10/2025).

Menurut Purbaya, kualitas pekerjaan yang dilakukan oleh programmer dari LG CNS-Qualysoft jauh di bawah standar. Ia bahkan menyebutkan bahwa program mereka hanya setara dengan kerj an lulusan SMA, meski sistem Coretax terus disempurnakan. Bagian yang bisa dikontrol langsung oleh ahli Indonesia sudah sebagian besar diperbaiki oleh staf yang langsung direkrutnya.

“Bagian depan dan tengah sudah bisa diperbaiki, tetapi bagian yang dipegang LG masih belum. Komentarnya menarik, ketika mereka melihat source code, tim saya bilang ‘ini hanya tingkat baru lulusan SMA’. Sepertinya yang dikirimkan tidak oleh programmer terbaik mereka,” ungkapnya.

Sayangnya, tim ahli yang dipekerjakan Purbaya masih belum bisa memperbaiki seluruh masalah sistem Coretax. Hal ini karena Kementerian Keuangan masih terikat kontrak dengan konsorsium Korea Selatan.

“Kendala saat ini adalah kami tidak bisa mengakses semua bagian karena ada kontrak. Proyek ini sudah berjalan selama 4 tahun dengan berbagai kendala, tetapi saya yakin setelah semua kontrol beralih ke kami, pada Januari atau Februari nanti, masalah ini akan terselesaikan,” jawabnya.

Setelah tim teknis mendapatkan akses penuh, Purbaya berharap seluruh perbaikan sistem Coretax akan selesai pada awal tahun depan. “Saya yakin, setelah kontrol beralih ke kami, pada Januari atau Februari selesai. Januari sudah harus selesai, terutama untuk keamanan dan infrastruktur. Infrastrukturnya sudah sangat baik, tinggal dimanfaatkan secara optimal,” tambahnya.

Pembelajaran yang diperoleh dari proyek ini sangat penting. Menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan tenaga lokal dalam proyek strategis. Indonesia harus lebih berhati-hati dalam memilih mitra asing dan lebih percaya pada kemampuan internal. Dengan demikian, proyek masa depan akan lebih efisien dan efektif.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan