Indonesia dan Brasil Berencana Menandatangani Perjanjian Dagang CEPA

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Indonesia dan Brasil telah mencapai kesepakatan untuk mengembangkan perjanjian dagang yang komprehensif, yakni Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA). Kesepakatan ini diputuskan setelah Presiden Prabowo Subianto menerima kunjungan Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis (23/10) yang lalu. Selain CEPA, kedua negara juga setuju untuk memperkuat kolaborasi dalam berbagai bidang.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, melalui akun Instagram resmi (@airlanggahartarto_official), Indonesia dan Brasil akan memperkuat kerja sama strategis, termasuk di sektor perdagangan, energi, pertahanan, serta ilmu pengetahuan dan teknologi.

Presiden Prabowo Subianto juga menekankan bahwa perjanjian CEPA yang direncanakan ini mirip dengan yang telah dilakukan Indonesia dengan Uni Eropa dan Kanada. Pertemuan antara kedua pemimpin ini menegaskan bahwa Indonesia dan Brasil memiliki posisi strategis sebagai negara-negara dengan potensi ekonomi besar. Dengan jumlah penduduk gabungan mencapai setengah miliar jiwa, kedua negara diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Selatan Dunia.

Airlangga juga menambahkan bahwa pertemuan bilateral ini produktif dan menegaskan komitmen kedua negara sebagai kekuatan ekonomi baru. Selain ekonomi, kedua pemimpin juga sepakat untuk memperkuat hubungan bilateral di bidang sosial dan kemasyarakatan.

Dalam konteks hubungan internasional, Indonesia dan Brasil memiliki pandangan yang sama terhadap berbagai isu global. Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungan penuh terhadap Brasil dalam menghadapi Konferensi Perubahan Iklim COP30 yang akan diselenggarakan di negara tersebut.

Indonesia dan Brasil telah membuka jendela peluang baru dalam kerja sama strategis. Dengan potensi ekonomi dan populasi yang besar, kedua negara ini dapat menjadi motor pertumbuhan bagi kawasan Selatan Dunia. kolaborasi ini tidak hanya terbatas pada ekonomi, tetapi juga meliputi sektor energi, pertahanan, dan sosial. Dengan dukungan mutual dalam isu global, seperti perjalanan iklim, kerjasama ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan