Ibu Suri Sirikit Meninggal Dunia, Raja Thailand Perpanjangkan Masa Berkabung Menjadi Sebulan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ibu Suri Thailand, Ratu Sirikit, yang juga merupakan ibu dari Raja Maha Vajiralongkorn, telah wafat pada usia 93 tahun di malam hari Jumat (24 Oktober 2025) waktu setempat. atas perintah Raja Vajiralongkorn, seluruh negara akan dimulai masa duka selama setahun untuk menghormati pergelarannya.

Menurut Biro Rumah Tangga Kerajaan, Ratu Sirikit, istri dari mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Memorial Raja Chulalongkorn. Sejak tahun 2019, sang ratu telah menerima perawatan kesehatan karena beberapa penyakit, termasuk infeksi darah yang dialami pada bulan Oktober ini.

Kondisi sang ratu semakin memburuk hingga akhirnya wafat di usia 93 tahun pada Jumat (24 Oktober) di Rumah Sakit Chulalongkorn. Raja Vajiralongkorn telah memerintahkan penyelenggaraan upacara pemakaman dengan penghormatan tertinggi untuk ibunya, dengan jenazahnya disemayamkan di Alua Singgasana Dusit Maha Prasat dalam Grand Palace Bangkok.

Selain itu, Raja Vajiralongkorn juga menetapkan masa berkabung selama satu tahun bagi seluruh anggota keluarga kerajaan dan pejabat istana sejak hari wafatnya Ratu Sirikit. Sejak Sabtu (25 Oktober) pagi, penyiaran berita di Thailand menampilkan presenter berpakaian hitam untuk menunjukkan duka bersama.

Selama 66 tahun pernikahannya dengan Raja Bhumibol Adulyadej, Ratu Sirikit dikenal sebagai sosok yang tidak hanya menjadi ikon mode namun juga pemimpin bangsa yang peduli. Beberapa media Barat bahkan membandingkannya dengan mantan Ibu Negara Amerika Serikat, Jackie Kennedy. Sang ratu mendampingi raja yang memimpin Thailand dari tahun 1946 hingga 2016, tahun wafatnya. Dalam beberapa tahun terakhir, Sirikit semakin jarang muncul di sorotan publik karena kesehatannya yang memburuk.

Di Thailand, Ratu Sirikit sering disebut sebagai “Ibu Bangsa,” dengan hari ulang tahunnya dirayakan sebagai Hari Ibu. Pavin Chachavalpongpun, seorang diplomat dan akademisi Thailand yang mengkaji monarki, menjelaskan bahwa wafatnya Ratu Sirikit merupakan peristiwa penting bagi bangsa karena popularitasnya yang tinggi dan hubungan yang erat dengan mendiang raja yang tetap dihormati.

Kepergian Ratu Sirikit bukan hanya kehilangan keluarga kerajaan, tetapi juga kehilangan figur yang sangat dihormati oleh rakyat Thailand. Dalam masa duka yang akan berlangsung, negara ini akan mengingat jasa-jasa dan pengabdian sang ratu selama hidupnya. Masih banyak cerita inspiratif yang dapat dipetik dari hidupnya, terutama dalam menjalin hubungan erat dengan rakyat dan menjadi teladan dalam pengabdian.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan