Vivo X300 Pro Dilengkapi Kamera Unggulan Terkini

Saskia Puti

By Saskia Puti

Vivo telah secara resmi merilis X300 Pro, ponsel canggih yang mengaku memiliki kamera paling unggul di pasar saat ini. Kenyataan ini diumumkan secara global pada 30 Oktober, setelah perhelatan perdana di Shanghai, China, pada 13 Oktober yang lalu.

Tersedia di beberapa negara di Eropa seperti Spanyol, Austria, Jerman, dan Hungaria, serta beberapa negara di Asia Tenggara. Desain X300 Pro tidak jauh berbeda dengan model sebelumnya, X200 Pro, tetapi ini justru dijadikan sebagai kelebihan karena konsistensi desain antar generasi.

Bodi ponsel ini masih menggunakan panel kaca depan dan belakang yang tahan banting, serta desain island kamera yang besar di bagian belakang sebagai ciri khas seri X Pro.

Ada perbedaan signifikan pada sistem kamera yang menjadi titik utama perbaikan. Menurut ulasan dari Android Central, Vivo X300 Pro mampu menghasilkan foto yang lebih bagus dibandingkan smartphone lainnya yang ada di pasaran.

Kamera ini menggunakan teknologi kolaborasi antara Vivo dengan Sony dan Samsung, dengan sensor utama 50MP Sony Lytia LYT-828 dan lensa telephoto 200MP Samsung HPB.

Dibalik klaim sebagai ponsel dengan kamera terbaik, X300 Pro dilengkapi dengan chipset MediaTek Dimensity 9500 yang diproduksi dengan proses 3nm. Chipset ini menunjukkan peningkatan kinerja secara signifikan dibandingkan generasi sebelumnya, dapat menangani tugas berat dan gaming tanpa lag atau overheating.

Vivo juga menegaskan telah bekerja sama erat dengan MediaTek dalam pengembangan chipset khusus untuk X300 Pro. Untuk pasar Asia, varian ini dilengkapi baterai 6.510mAh yang diklaim dapat bertahan hingga dua hari penggunaan. Namun, varian yang dijual di Austria, Jerman, dan Hungaria hanya memiliki baterai 5.440mAh.

Meskipun demikian, daya tahan baterai tetap cukup untuk kebutuhan sehari-hari dengan dukungan pengisian cepat 90W.

Vivo X300 Pro dilengkapi layar AMOLED berukuran 6,78 inci dengan teknologi LTPO yang mendukung refresh rate 120Hz. Panel layar ini mampu mencapai kecerahan puncak 4.500 nit, sehingga tetap terlihat jelas di bawah sinar matahari langsung.

Fitur Eye Protection juga ditingkatkan dengan kemampuan reduksi kecerahan hingga 1 nit dan DC dimming pada semua level kecerahan.

Selain sensor utama 50MP dan telephoto 200MP, X300 Pro juga memiliki lensa ultrawide 50MP dan kamera depan 50MP. Vivo kembali menawarkan aksesori Photography Kit yang sebelumnya hanya tersedia untuk X200 Ultra. Aksesori ini menambahkan kemampuan telephoto extender yang memperluas jangkauan zoom optik.

Vivo juga membawa fitur eSIM untuk pertama kalinya pada perangkat global mereka, memudahkan penggunanya untuk berkeliling di luar negeri. X300 Pro juga memiliki sertifikasi IP68 dan IP69 untuk ketahanan terhadap debu dan air, serta modul fingerprint ultrasonik yang lebih cepat dan akurat.

Di sisi perangkat lunak, X300 Pro menjadi perangkat pertama yang menjalankan OriginOS 6 berbasis Android 16 secara global. Sistem operasi ini menggantikan Funtouch OS dengan antarmuka yang lebih modern dan animasi yang lebih halus. Vivo menjamin empat tahun pembaruan OS Android untuk X300 Pro.

Kehadiran X300 Pro di pasar global menunjukkan strategi ekspansi yang lebih agresif dari Vivo. Brand asal China ini sebelumnya lebih fokus pada pasar Asia, namun kini mulai serius mengejar pangsa pasar Eropa.

Peluncuran di negara-negara seperti Spanyol, Austria, dan Jerman menunjukkan komitmen Vivo untuk bersaing dengan merek global lainnya. Untuk pasar India, yang merupakan salah satu pasar smartphone terbesar di dunia, Vivo masih mempertimbangkan waktu peluncuran yang tepat.

Kemungkinan X300 Pro akan tersedia di India pada akhir November atau Desember 2025, menunggu strategi pemasaran dan distribusi yang matang.

Harga X300 Pro dimulai dari CNY 5.299 (sekitar Rp 11,8 juta) untuk varian 12GB/256GB di China. Varian tertinggi dengan kapasitas 16GB/1TB plus Photography Kit dan konektivitas satelit dijual seharga CNY 8.299 (sekitar Rp 18,5 juta). Harga global akan diumumkan mendekati tanggal peluncuran 30 Oktober.

Vivo juga menghadirkan varian reguler X300 dengan harga mulai CNY 4.399 (sekitar Rp 9,8 juta). Kedua model ini akan bersaing dengan flagship lainnya seperti Oppo Find X9 Pro yang juga menggunakan chipset Dimensity 9500.

Persaingan di segmen smartphone flagship dengan kamera terbaik semakin ketat. Vivo X300 Pro harus bersaing tidak hanya dengan brand China lainnya, tetapi juga dengan Samsung, Google Pixel, dan Apple.

Keunggulan utama X300 Pro terletak pada sistem kamera yang diklaim sebagai yang terbaik saat ini, didukung oleh performa hardware yang luar biasa. Kehadiran X300 Pro di pasar global membuktikan bahwa brand China semakin percaya diri bersaing di level premium.

Dengan fokus pada pengalaman fotografi yang luar biasa dan dukungan hardware terkini, Vivo berharap dapat meraih hati konsumen yang mengutamakan kualitas kamera dalam memilih smartphone.

Data riset terbaru menunjukan bahwa konsumen saat ini semakin memprioritaskan kualitas kamera pada smartphone mereka. Dengan klaim kamera terbaik di pasaran, Vivo X300 Pro memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu ponsel terlaris di segmen premium.

Analisis unik dan simplifikasi mengevaluasi bahwa Vivo telah berhasil menggabungkan teknologi canggih dengan desain yang tetap konsisten, membuat X300 Pro menjadi pilihan menarik bagi penggemar foto dan gaming. Fitur-fitur seperti eSIM dan ketahanan IP68 juga menambah daya saingnya di pasar global.

Kesimpulan, Vivo X300 Pro bukan hanya tentang kamera unggul, tetapi juga tentang komitmen untuk menyediakan pengalaman pengguna terbaik. Dengan teknologi terbaru dan desain yang elegan, ponsel ini siap menguasai pasar smartphone premium. Jangan lewatkan kesempatan untuk merasakan inovasi dari Vivo.

Baca juga Info Gadget lainnya di Info Gadget terbaru

Tinggalkan Balasan