Tersedia Investor untuk Feeder LRT Harjamukti-Mekarsari

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah merencanakan pengembangan rute pengumpan atau feeder untuk LRT Jabodebek, yang saat ini berakhir di Stasiun Harjamukti (Cibubur). Rencana ini meliputi perpanjangan jalur hingga kawasan wisata Mekarsari dan sekitarnya.

Arif Anwar, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api DJKA, menyatakan bahwa studi kelayakan atau feasibility study (FS) untuk proyek ini sedang dilakukan. Perencanaan ini mulai dibahas sejak 9 Oktober lalu, setelah acara investor gathering yang diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan.

PT Minsky Cakrawala Nusa (MCN), Malcon Group, dan Unitsky Nusantara Technologies tercatat sebagai investor yang tertarik untuk mengerjakan studi kelayakan ini. Arif menambahkan bahwa mereka sedang melaksanakan analisis, namun belum dapat menentukan waktu penyelesaian studi tersebut. Selain itu, bentuk feeder yang akan digunakan belum pasti, baik menggunakan kereta gantung atau skytrain, atau alternatif lainnya.

Arif juga memaparkan bahwa evaluasi hasil studi kelayakan akan dilakukan oleh Kemenhub jika sudah disampaikan oleh investor. Selain itu, belum diketahui apakah proyek ini akan menggunakan investasi swasta murni atau masih tergantung pada APBN. Kemenhub siap menyambut pembangunan dengan dana swasta jika investor memenuhi syarat.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi sebelumnya telah mengungkapkan rencana penggunaan Skytrain untuk feeder LRT dan MRT. Skema ini dipilih karena memerlukan lahan terbatas dan biaya operasional yang lebih hemat. Selain itu, Skytrain dianggap cocok untuk menjangkau berbagai pemukiman.

Rute Skytrain feeder LRT Jabodebek direncanakan menghubungkan Stasiun LRT Harjamukti dengan Mekarsari, sedangkan feeder MRT akan menghubungkan Stasiun MRT Lebak Bulus dengan ICE BSD. Sekretaris Jenderal Kemenhub Antoni Arif Priadi menegaskan bahwa skytrain akan menjadi proyek unggulan non-APBN tahun ini, dengan kerjasama pembangunan swasta.

Proyek ini tidak hanya di Jakarta, melainkan juga akan dilaksanakan di beberapa kota besar lain. Skytrain diharapkan dapat menyediakan transportasi massal kereta yang murah karena memerlukan lahan terbatas, dengan tiang-tiang di pinggir jalan saja.

Skytrain diharapkan dapat menjadi solusi transportasi yang efisien, hemat lahan, dan terjangkau bagi masyarakat. Dengan adanya feeder LRT dan MRT, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas transportasi di wilayah Jabodebek, yang tentu saja akan mengurangi kemacetan dan memudahkan mobilitas warga.

Pembangunan infrastruktur transportasi seperti ini bukan hanya tentang konektivitas, tetapi juga tentang transformasi kota yang lebih ramah lingkungan dan nyaman bagi masa depan. Meskipun masih dalam tahap perencanaan, harapan besar untuk proyek ini dapat menjadi langkah penting dalam mengembangkan transportasi masal yang lebih maju dan berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan