Produsen Lokal Siap Membuat Pesawat Tanpa Awak

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa ada dua perusahaan lokal yang berpotensi memproduksi pesawat tanpa awak atau drone. Kedua perusahaan tersebut beroperasi di Bandung, yakni PT Iter Aero Industri dan PT Vela Prima Nusantara.

Sokhib Al Rohman, Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, menyatakan bahwa Indonesia telah menjadi lokasi demonstrasi penerbangan drone dari berbagai negara, termasuk China. Di tengah situasi ini, ia mendorong produsen setempat untuk mengembangkan teknologi drone. Saat ini, dua produsen lokal telah siap untuk memproduksi drone.

“Oleh karena itu, kami ingin mendorong produsen dalam negeri. Saat ini ada dua produsen lokal yang siap memproduksi drone. Keduanya berbasis di Bandung. Yang pertama adalah PT Iter Aero, yang kedua adalah PT Vela,” tuturnya dalam sesi konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2025).

PT Iter Aero telah mendapatkan Design Organization Approval (DOA) dari Kemenhub, yang berarti mereka memiliki izin untuk melakukan perancangan desain. Sedangkan, PT Vela Prima Nusantara masih menghadapi proses persetujuan DOA.

“Tetapi, Vela juga sudah menyelesaikan prototipe 1 banding 3. Prototipe tersebut sudah terbang, dan mereka akan mengembangkan model 1 banding 1. Insya Allah, jika berhasil, drone besar tanpa pilot akan dapat mengangkut sekitar 700 kilogram,” jelasnya.

Sokhib menilai bahwa pengembangan teknologi drone sangat penting untuk mendukung transportasi di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Menurutnya, operasional drone akan lebih difokuskan pada wilayah 3T dibandingkan dengan kota-kota besar.

“Apa yang kita peroleh dari keuntungan operasional pesawat udara tanpa awak di Jakarta? Pak Tatan (Kepala PPTB) sudah menyebutkan bahwa transportasi di sini sudah lengkap, ada kereta, ojek, angkutan kota, dan sebagainya. Justru yang kita perlukan adalah dukungan transportasi di wilayah-wilayah 3T. Selain itu, data yang dikumpulkan juga akan berguna untuk menata regulasi yang lebih efektif,” tambahnya.

Teknologi drone adalah kunci untuk meraih kemajuan di sektor transportasi, terutama di daerah yang sulit diakses. Mengintegrasikan drone dalam sistem logistik dan transportasi tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memberikan solusi yang inovatif untuk masalah aksesibilitas. Di masa depan, peran drone di Indonesia akan semakin penting, khususnya dalam mendukung pengembangan wilayah terpencil.

Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi produsen lokal, Indonesia berpotensi menjadi pemain global dalam industri drone. Investasi dalam teknologi ini tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga memastikan kemajuan yang inklusif bagi seluruh masyarakat. Bayangkan, di era teknologi yang semakin canggih, drone tidak hanya berfungsi sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai sarana pengumpulan data yang vital untuk perencanaan pembangunan. Mari kita dukung inovasi ini dan bikin Indonesia lebih maju!

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page