Pramono Segera Siapkan Lahan Baru untuk Pemakaman dan TPU COVID-19 di Rorotan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menyiapkan beberapa lahan baru untuk pemakaman umum (TPU) sebagai upaya mengatasi ketidakterbatasan tempat pelestarian jenazah. Salah satu area yang direncanakan adalah TPU khusus untuk koronavirus yang sebelumnya belum diklaim oleh keluarga, seperti yang ada di Rorotan, Jakarta Utara.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengungkapkan dari 80 TPU yang ada di ibu kota, 69 sudah penuh dan hanya bisa digunakan dengan sistem makam bertumpuk. Lahan tambahan diusulkan agar masalah ini dapat diatasi. “Kami sudah meminta kepada Dinas Pertamanan dan Pemakaman untuk membuka ruang baru. Termasuk pemakaman yang sebelumnya digunakan untuk jenazah COVID-19, banyak yang belum diketahui keluarganya, seperti di Rorotan,” tuturnya saat berkunjung ke Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (24/10/2025).

Fajar Sauri, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan DKI Jakarta, menjelaskan ada beberapa area pemakaman tua yang tidak aktif lagi yang sedang diperiksa untuk direvitalisasi. Selain itu, dipantau kerja sama dengan daerah sekitar untuk memperluas lahan TPU. “Pemprov DKI mempertimbangkan kolaborasi dengan wilayah seperti Depok dan Tangerang. Rencana ini dipandang sebagai solusi jangka menengah bagi keterbatasan lahan pemakaman di Jakarta,” ujar Fajar.

Usulan tersebut telah didiskusikan dalam lingkup Pemprov DKI dan akan ditelaah lebih lanjut. “Ada usulan tentang kerja sama daerah. Rencana sudah ada. Kami perlu menelaah kembali. Mungkin jika bisa, bisa bekerja sama dengan daerah lain untuk menetapkan TPU di luar Jakarta,” papar Fajar saat di kawasan Koja, Jakarta Utara, Kamis (23/10).

Peningkatan aksesibilitas lahan pemakaman di Jakarta bukan hanya dampak dari pandemi, tetapi juga refleksi dari pertumbuhan penduduk yang pesat. Penambahan TPU dan kolaborasi antarwilayah dapat menjadi langkah strategis untuk mengatasi masalah yang sama. Solusi ini juga menyentuh aspek sosial, seperti pemakaman bagi korban tanpa identitas yang mungkin tidak mendapat perhatian yang layak. Penanganan yang tepat akan meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat dan stabilitas sosial di ibu kota.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan