Presiden Prabowo Subianto telah mengajukan permintaan agar upaya pembentukan Indonesia-Mercosur Comprehensive Economic Partnership Agreement (IM CEPA) dapat segera ditingkatkan kecepatannya. Inisiatif ini disampaikan saat pertemuan dengan Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, yang dilangsungkan di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.
Mercosur merupakan sebuah blok perdagangan yang melibatkan negara-negara seperti Brasil, Argentina, Paraguay, dan Uruguay, dengan Brasil berperan sebagai pemimpin utama dalam blok tersebut. Presiden Prabowo menyatakan bahwa Lula telah menunjukkan minat yang positif untuk mendukung penyelesaian perjanjian dagang tersebut secepat mungkin. Dukungan yang dijanjikan oleh Lula diharapkan dapat memacu proses negosiasi.
“Kita telah mencapai kesepakatan untuk menuju perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif, atau CEPA. Kita telah berhasil meraih dukungan dari Kanada dan Eropa. Dukungan Brasil juga sudah tercapai, karena Brasil menjadi presiden aktuell Mercosur. Kita berharap dukungan terus berlanjut,” ujar Prabowo dalam sidang pers bersama setelah pertemuan, Kamis (23/10/2025).
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan bahwa perjanjian dagang ini memberikan kesempatan yang luas bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor. Beberapa produk yang memiliki potensi bagi ekspor adalah elektronik, tekstil, alas kaki, serta industri otomotif.
“Kita memiliki banyak peluang ekspor, seperti elektronik, tekstil, dan alas kaki. Potensinya sangat besar. Industri otomotif pun bisa menjadi bagian dari ini,” jelas Budi Santoso di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, setelah pertemuan.
Dalam kisaran waktu yang sama, Budi menyatakan bahwa perjanjian dengan Mercosur diperkirakan dapat diselesaikan paling lambat pada tahun 2026. Keinginan yang kuat dari kedua presiden, Lula dan Prabowo, diperkirakan menjadi salah satu faktor yang mendorong penyelesaian kerja sama ini.
“Sangat mungkin berselesaian tahun depan (2026). Semoga bisa, karena kedua presiden sangat semangat untuk menyelesaikan perjanjian ini dengan cepat,” kata Budi Santoso.
Budi juga menambahkan bahwa Brasil saat ini memegang kepemimpinan dalam Mercosur. Oleh karena itu, negara ini dapat memacu proses perundingan dagang antara Indonesia dan kawasan Mercosur.
“Karena kepemimpinan Mercosur saat ini dipegang Brasil, maka perjanjian ini juga tergantung pada Brasil. Presiden Lula telah mendorong agar proses ini cepat,” sebut Budi Santoso.
Pada catatan Thecuy.com, Indonesia-Mercosur CEPA telah diluncurkan sejak 16 Desember 2021 setelah pra-negosiasi selama dua tahun. Perundingan telah mencapai tahap preliminary meeting pada Juni 2022, dengan kedua pihak telah menunjuk negosiator utama.
Kementerian Perdagangan menargetkan perjanjian dagang dengan negara-negara Amerika Latin ini selesai tahun ini, bersamaan dengan Indonesia-EU CEPA, Indonesia-Canada CEPA, dan Indonesia-Peru CEPA. Perjanjian ini diharapkan dapat membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk Indonesia.
Data Kementerian Perdagangan menunjukkan bahwa nilai perdagangan antara Indonesia dan Brasil pada periode Januari-September 2024 mengalami peningkatan sebesar 24,3%, mencapai US$ 5,07 miliar dibandingkan dengan US$ 4,08 miliar pada tahun 2023. Sementara itu, ekspor Indonesia ke Brasil dalam periode yang sama meningkat 33%, menjadi US$ 1,25 miliar dibandingkan dengan US$ 940 juta tahun sebelumnya.
Kerjasama dagang yang lebih erat dengan Mercosur bukan hanya akan meningkatkan volume perdagangan, tetapi juga dapat mendorong pertumbuhan sektor industri domestik. Produk-produk lokal Indonesia seperti elektronik, tekstil, dan otomotif memiliki potensi pasaran yang besar di pasar Amerika Latin. Dengan dukungan yang kuat dari kedua negara, perjanjian ini akan memberikan manfaat Mutual bagi kedua belah pihak.
Hasil dari perjanjian ini juga akan memberi dampak positif pada perekonomian nasional, terutama dalam penerimaan devisa dan peningkatan lapangan kerja. Meskipun masih ada tantangan dalam proses perundingan, semangat yang ditunjukkan oleh kedua presiden memberikan harapan yang positif untuk penyelesaian yang cepat dan efektif. Dengan dukungan yang kuat dari Brasil, Indonesia dapat menjadikan Mercosur sebagai pintu gerbang baru bagi ekspansi perdagangan.
Upaya pembentukan perjanjian dagang ini juga menunjukkan komitmen Indonesia untuk membuka diri lebih luas ke pasar internasional. Dengan diversifikasi pasar ekspor, negara kini memiliki kesempatan lebih besar untuk menghadapi variasi pasar dengan lebih baik. Ini juga dapat mengurangi dependensi pada beberapa pasar utama yang telah ada sebelumnya.
Dalam menjalankan perjanjian ini, penting bagi Indonesia untuk memastikan bahwa sektor industri domestik siap menghadapi tantangan baru, seperti persaingan yang lebih ketat dan standar internasional yang lebih tinggi. Dengan demikian, tidak hanya akan meningkatkan volume ekspor, tetapi juga akan mendorong industri lokal untuk lebih inovatif dan kompetitif.
Penyelesaian perjanjian dagang ini bukan hanya tentang angka dan persentase, tetapi juga tentang membangun hubungan strategis yang lebih kuat dengan negara-negara anggota Mercosur. Dengan demikian, Indonesia dapat memperkuat posisi geopolitiknya di kawasan Asia-Pasifik dan Amerika Latin. Hal ini juga akan membuka peluang kolaborasi lebih luas di bidang lainnya, seperti budaya, pendidikan, dan teknologi.
Dengan semangat yang sama, kedua negara harus terus berkomitmen untuk menghadapi setiap tantangan dan mengoptimalkan setiap kesempatan yang muncul. Kebijakan yang bijaksana dan kerjasama yang erat akan menjadi kunci sukses dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kemajuan bersama. Jangan ragu untuk mengambil langkah-langkah yang berani dalam mengejar kesempatan ini, karena setiap kesempatan yang dilewati akan menjadi peluang hilang bagi masa depan yang lebih cerah.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.