Performa Menteri Perhubungan Yandri dalam 1 Tahun Kabinet Prabowo

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Lembaga riset Prolog, melalui Prolog Survei Center, telah merilis hasil survei terkait penilaian kinerja menteri dalam kabinet pemerintah. Dalam survei ini, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal menduduki peringkat tiga besar dalam kategori menteri dengan kinerja paling baik.

Survei dilakukan selama periode 7 hingga 14 Oktober 2025, melibatkan 1.600 responden dari 38 provinsi. Metode yang digunakan adalah multistage stratified random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin kesalahan ±2,5 persen. Survei ini mengukur lima dimensi utama: efektivitas kebijakan, manfaat publik, konsistensi antarprogram, integritas pelaksanaan, serta empati dan responsivitas sosial.

Arifuddin Hamid, Direktur Eksekutif Prolog, menjelaskan bahwa survei ini bertujuan untuk mengungkap persepsi umum terhadap kinerja menteri, baik dalam koordinasi kebijakan lintas sektor maupun efektivitas program di tingkat pelaksanaan.

“Legitimasi pemerintahan tidak terlepas dari hasil yang nyatai dan dirasakan masyarakat. Publik menghargai kebijakan yang memiliki dampak langsung dan dijalankan dengan transparansi yang jelas,” katanya dalam pernyataan daring, Jumat (24/10/2025).

Dalam kategori Menteri Teknis, tiga nama yang mendapat tingkat kepuasan tertinggi adalah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (79,4%), Menteri Pertanian Amran Sulaiman (78,9%), dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto (78,6%).

Arifuddin menyatakan bahwa Yandri mendapatkan peringkat tinggi karena berhasil mengkonsolidasikan kebijakan desa yang terfokus pada hasil dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. Menurut publik, Yandri mampu menjaga kontinuitas kebijakan nasional dengan implementasi lokal yang partisipatif dan adaptif terhadap situasi sosial di desa.

Inisiatif kebijakan seperti percepatan penyaluran dana desa, penguatan BUMDes sebagai basis ekonomi komunitas, dan peningkatan kapasitas aparatur desa menunjukkan arah kebijakan yang lebih terukur dan inklusif.

“Kinerja Yandri menunjukkan kepemimpinan yang efektif dan berakar di masyarakat. Ia tidak hanya mengelola program, tetapi membangun kepercayaan publik melalui pendekatan terbuka dan kolaboratif. Dalam konteks tata kelola, Yandri menjadi contoh bagaimana kebijakan desa dapat dijalankan dengan disiplin teknokratis tanpa kehilangan empati sosial,” ujar Arifuddin.

Dari sisi lembaga, adanya Koperasi Desa Merah Putih yang berdampingan dengan peningkatan kinerja BUMDes menunjukkan kapasitas Kementerian Desa dalam mengkonsolidasikan pemberdayaan masyarakat dalam sistem tata kelola yang tidak hanya administratif, tetapi juga partisipatif dan berorientasi pada pembangunan ekonomi desa yang nyata.

Achmad Fanani Rosyidi, pendiri Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia, menilai bahwa prestasi Yandri menunjukkan arah baru kepemimpinan kementerian yang berpihak pada masyarakat desa. “Yandri berhasil menerjemahkan konsep pembangunan partisipatif menjadi kebijakan konkret. Ia tidak hanya hadir sebagai pembuat kebijakan, tetapi juga sebagai fasilitator yang mendengar dan menyesuaikan diri dengan realitas lapangan. Inilah bukti bahwa desa tidak lagi dipandang sebagai objek pembangunan, melainkan subjek yang mampu tumbuh mandiri di bawah tata kelola yang adil,” katanya.

Fitrah, Direktur Prolog Survey Center dan moderator dalam pernyataan ini, menambahkan bahwa hasil survei menunjukkan peningkatan apresiasi publik terhadap kinerja kementerian yang berorientasi pada hasil (result-oriented governance). “Temuan mengenai Yandri membuktikan bahwa publik semakin peka terhadap konsistensi dan manfaat nyata dari kebijakan pemerintah. Ketika masyarakat melihat perbedaan langsung di desa mereka, kepercayaan terhadap pemerintah tumbuh secara alami. Kinerja seperti ini menjadi acuan bagi menteri lain dalam membangun legitimasi berbasis dampak,” katanya.

Kinerja menteri yang terukur dan berfokus pada masyarakat buktikan bahwa pendekatan transparan dan partisipatif menjadi kunci dalam membangun kepercayaan publik. Masa depan pemerintahan yang lebih inklusif dan berorientasi hasil menjadi harapan besar bagi masyarakat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan