Peningkatan Intensitas Hujan di Kabupaten Pangandaran Memicu Bahaya Banjir dan Kebakaran Hutan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Di Kabupaten Pangandaran, pengamatan menunjukkan peningkatan intensitas hujan baru-baru ini, sehingga warga dihimbau untuk lebih jaga. Nana Suryana, ketua Taruna Siaga Bencana setempat, mengungkapkan bahwa hujan deras dan angin kencang memiliki potensi mengakibatkan bencana, seperti banjir atau pohon yang tumbang.

Contohnya, pada 23 Oktober 2025, pohon kelapa di Desa Cibanten, Kecamatan Cijulang, runtuh dan merusak rumah milik Usman. Insiden serupa juga terjadi di Kecamatan Parigi sebelumnya.

Hal ini disebabkan oleh hujan lebat yang didampingi angin kuat, seperti yang dijelaskan Suryana. Kejadian tersebut tidak meninggalkan korban jiwa, namun warga memerlukan bantuan logistik seperti terpal dan bahan pembangunan. Dia juga menyarankan warga yang tinggal dekat dengan pohon-pohon tua dan besar untuk tetap waspada.

Selain itu, kabupaten ini juga mengalami banjir beberapa waktu yang lalu. Data BPBD Pangandaran menunjukkan bahwa 350 kepala keluarga di tiga kecamatan—Cimerak, Cijulang, dan Parigi—terdampak. Beberapa pemerintah desa juga melaporkan adanya warga yang belum terdata, sehingga jumlah yang sesungguhnya kemungkinan lebih besar.

Hujan lebat dan angin kencang menjadi ancaman serius bagi stabilitas lingkungan dan keselamatan masyarakat. Masyarakat diimbau untuk selalu siap mempersiapkan diri dan menanggapi dengan cepat dalam menghadapi bencana. Kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait sangat penting untuk melindungi dan melindungi kawasan yang rentan.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan