Minister Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memutuskan untuk tidak menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) dan Harga Jual Eceran (HJE) pada tahun 2026, dan keputusan ini mendapat sambutan positif dari industri dan para ahli. Langkah tersebut dianggap memberikan kesempatan bagi industri hasil tembakau (IHT) untuk memulihkan kinerjanya, menjaga stabilitas lapangan kerja, dan mengurangi peredaran rokok ilegal.
Sriyadi Purnomo, ketua Paguyuban Mitra Produksi Sigaret Seluruh Indonesia (MPSI), menganggap keputusan ini sangat penting bagi industri. Menurutnya, kenaikan tarif yang terlalu tinggi sebelumnya telah menyebabkan dampak negatif seperti penurunan produksi, pengurangan tenaga kerja, dan menurunnya daya saing industri. Pernyataan ini disampaikan di Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Sriyadi juga mengajukan usulan agar pemerintah mempertimbangkan moratorium kenaikan tarif CHT selama tiga tahun ke depan. Hal ini akan memberikan kepastian bisnis dan ruang bagi industri untuk menata kembali operasional serta melindungi pekerja.
Sementara itu, Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menilai keputusan menahan tarif cukai sebagai peluang untuk memperkuat tata kelola dan pengawasan. Ia menegaskan bahwa efektivitas kebijakan tidak hanya tergantung pada besarnya tarif, tetapi juga pada upaya penekanan terhadap rokok ilegal yang merugikan penerimaan negara. Menurutnya, kontribusi CHT terhadap APBN mencapai lebih dari Rp 200 triliun per tahun, tetapi naikkan tarif tanpa menurunkan rokok ilegal akan seperti “menambah ember pada atap yang bocor.”
Achmad menambahkan bahwa kepastian regulasi akan memperkuat daya saing industri dan membuka ruang untuk inovasi produk yang lebih berkelanjutan. Keputusan tidak menaikkan tarif pada 2026 memberikan kesempatan bagi industri untuk meningkatkan efisiensi, menjaga hubungan dengan petani, dan melindungi tenaga kerja. Ini juga membuka jalan bagi transformasi jangka menengah yang lebih sehat.
Dia juga mendukung usulan moratorium dengan syarat pemerintah tetap fokuss pada tiga agenda strategis: memperluas edukasi tentang bahaya merokok, menekan peredaran rokok ilegal, dan menyusun peta jalan yang mendukung petani dan pekerja industri.
Pemutusan tarif cukai ini dianggap sebagai langkah bijak yang tidak hanya memperhatikan kemampuan industri, tetapi juga menciptakan kesempatan untuk pembaruan yang lebih terkendali. Dengan kebijakan yang tepat, sektor tembakau dapat bertransformasi menjadi lebih kuat dan berkelanjutan, menyokong perekonomian daerah dan lapangan kerja. Masa depan industri ini terlihat lebih cerah dengan dukungan yang tepat.
Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.