Hari Polio Sedunia 2025: Tujuan dan Cara Menyelenggarakannya

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Setiap tahun, 24 Oktober menjadi harapan global dalam memperingati Hari Polio Sedunia, acara yang mengingatkan pentingnya vaksinasi dan upaya bersama untuk memadamkan penyakit polio secara total. Ini bukan hanya hari peringatan, tetapi juga panggilan seru agar seluruh masyarakat tetap waspada, karena walaupun banyak negara telah bebas dari polio, risiko penularan masih ada.

Penentuan tanggal 24 Oktober sebagai Hari Polio Sedunia tidak terjadi sembarangan. Hari ini dipilih untuk menghormati Jonas Salk, ilmuwan Amerika Serikat yang berhasil menciptakan vaksin polio pertama pada dekade 1950-an. Penemuan ini menjadi batu loncat dalam upaya global untuk mengatasi penyakit yang pernah menyebar luas. Sejak 1988, Sidang Kesehatan Dunia resmi menetapkan target global untuk menghapus polio lewat inisiatif Global Polio Eradication Initiative (GPEI), yang didukung oleh WHO, UNICEF, Rotary International, dan berbagai organisasi kesehatan internasional.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan bahwa polio pernah menjadi salah satu ancaman serius bagi kesehatan anak-anak. Melalui program vaksinasi massal dan pengawasan yang ketat, kasus polio berkurang drastis, mencapai penurunan lebih dari 99 persen sejak awal program eradikasi. Saat ini, hanya dua negara yang masih melaporkan kasus polio liar: Afghanistan dan Pakistan. Negara-negara lain terus bekerja keras untuk memastikan virus tersebut tidak kembali dengan menguatkan sistem imunisasi dan pengawasan dini. Peringatan ini juga menjadi ajakan kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga keberhasilan ini dengan memperluas vaksinasi dan meningkatkan kesadaran publika.

Merayakan Hari Polio Sedunia bisa dilakukan dengan cara sederhana namun berdampak. Sebagai contoh, pastikan anak-anak telah mendapatkan vaksin polio sesuai jadwal imunisasi. Bagikan informasi tentang pentingnya vaksinasi dan kebersihan lingkungan melalui media sosial atau kegiatan komunitas. Ikut serta dalam kegiatan kesehatan yang diadakan oleh dinas kesehatan lokal, puskesmas, atau lembaga pendidikan. Jangan lupa untuk selalu memantau sumber resmi seperti Kementerian Kesehatan atau WHO untuk informasi terkini tentang upaya pemberantasan polio di seluruh dunia.

Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem saraf, bisa menyebabkan kelumpuhan permanen atau bahkan kematian. Hari Polio Sedunia menjadi kesempatan bagi kita semua untuk memperkuat komitmen melindungi generasi muda dari penyakit ini yang bisa dicegah dengan vaksinasi. Mari bersama-sama menjaga hasil yang telah dicapai dan memastikan dunia bebas dari polio untuk selamanya.

Sekarang, setlah mencapai prestasi besar dalam menurunkan kasus polio, penting untuk tetap bersikap proaktif. Penelitian terkini menunjukkan bahwa peran vaksinasi tidak hanya penting bagi anak-anak tetapi juga bagi masyarakat pada umumnya dalam mencegah penyebaran virus. Studi kasus dari berbagai negara telah membuktikan bahwa vaksinasi massal dapat mengurangi risiko penularan hingga 99 persen. Dengan demikian, peran setiap individu dalam mengikuti program imunisasi nasional tidak bisa diabaikan.

Informasi edukatif tentang polio dan vaksinasi juga perlu disebarkan lebih luas. Misalnya, melalui infografis yang mudah dipahami, masyarakat dapat lebih sadar tentang dampak polio dan pentingnya vaksin. Hal ini membantu memotivasi masyarakat untuk ikut serta dalam program kesehatan publik.

Jangan lupa, setiap tindakan kecil dapat berkontribusi besar dalam memastikan polio tidak kembali. Mari kita berpartisipasi aktif dalam kegiatan-peringatan Hari Polio Sedunia dan terus menjaga komitmen kita untuk kesehatan anak-anak di seluruh dunia. Dengan kerja sama yang kuat dan kesadaran kolektif, kita bisa mewujudkan mimpinya dunia yang bebas dari polio.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan