Bocoran Bahlil tentang Kesepakatan Tambahan Saham 12% Freeport

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Bahlil Lahadalia, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengungkapkan soal perundingan terkini mengenai peningkatan kepemilikan saham pemerintah Indonesia sebesar 12% di PT Freeport Indonesia. Menurutnya, pembahasan terkait diversifikasi saham sebelumnya terhambat akibat insiden kecelakaan yang terjadi di tambang di Papua. Pada awal tahun depan, pemerintah akan melakukan pembicaraan lanjutan dengan Freeport untuk mengejar kesepakatan tersebut.

“Setelah insiden yang terjadi, kami berencana untuk membahas kembali dengan Freeport pada awal bulan depan agar bisa diselesaikan,” katanya saat berbicara di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025).

Beberapa poin sudah sepakat dalam proses peningkatan saham pemerintah di perusahaan tambang tersebut. Selain penambahan saham sebesar 12%, Bahlil juga mengungkapkan bahwa pemerintah meminta Freeport tetap membayar pajak penghasilan badan (PPh) sebesar 25%, meskipun tarif PPh badan saat ini sudah diturunkan menjadi 22%. Langkah ini dilakukan agar negara dan daerah dapat memperoleh pendapatan maksimal.

“Poin utama sudah jelas, yaitu peningkatan saham 12% dan PPh Badan tetap di 25%, meskipun sekarang tarif PPh badan negara Turun di bawah 22%,” ujar Bahlil.

Selain itu, pemerintah juga mendorong Freeport untuk lebih aktif dalam tanggung jawab sosial di Papua. Hal ini dapat berupa pembangunan fasilitas kesehatan dan pendidikan, serta mendukung pengusaha lokal untuk berpartisipasi dalam kegiatan bisnis perusahaan di daerah tersebut.

“Selain itu, mereka juga akan membangun fasilitas kesehatan dan pendidikan di Papua serta memprioritaskan pengusaha lokal untuk ikut serta dalam proyek-proyek mereka di masa depan,” tambahnya.

Dengan demikian, langkah-langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi Papua dan Indonesia secara keseluruhan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan