Bahlil Menilai Kinerjanya dalam Setahun

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia merinci penilaian terhadap kinerjanya selama setahun di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Menurutnya, evaluasi terpenting datang dari Presiden yang memiliki wewenang untuk menunjuk atau mencopot menteri.

Dalam keterangannya, Bahlil menjelaskan bahwa prestasi Kementerian ESDM selama ini cukup memuaskan. Hal ini terlihat dari kinerja pendapatan PNBP, pencapaian lifting minyak, hingga pelaksanaan kebijakan seperti program sumur rakyat dan berbagai kebijakan pro-rakyat lainnya. “Saya tidak bermaksud memuji diri sendiri, tapi rekan-rekan media bisa memeriksa sendiri. KPI pendapatan PNBP tahun 2025 sudah mencapai target APBN. Pencapaian lifting juga melebihi target. Hilirisasi sektor juga berjalan lancar,” katanya.

Program listrik desa juga diterapkan dengan baik, serta pengeluaran izin sumur rakyat telah dilakukan dengan tepat. Selain itu, untuk merealisasikan Pasal 33 UUD 1945 tentang kebijakan yang merata, beberapa IUP maupun IUP Koperasi telah disesuaikan melalui perubahan peraturan.

Bahlil menambahkan bahwa ada sebagian orang yang mungkin tidak sepaham dengan langkah-langkah yang dilakukan, meskipun dirinya telah bekerja dengan optimal. “Kita semua berusaha untuk menerapkan Program kerja yang sesuai dengan Undang-Undang Dasar. Namun, pertanyaan apakah semuanya berjalan lancar? Jika tujuan baik, maka hasilnya baik pula. Tetapi apabila ada yang merasa terganggu, itu urusan mereka sendiri,” ungkapnya. “Karena kita ingin memberikan yang terbaik untuk negara, kami harus terus konsisten. Lima perbaikan pasti ada yang merasa terganggu,” tutupnya.

Saat ini, sektor energi dan sumber daya mineral (ESDM) menjadi salah satu sektor strategis yang terus dikembangkan sebagai pendorong perekonomian. Dengan adanya kebijakan merakyat seperti program sumur rakyat dan pendistribusian listrik desa yang lebih merata, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Konsistensi dalam pelaksanaan kebijakan juga menjadi kunci dalam mencapai ketercapaan yang optimal. Meski ada tantangan atau penolakan dari sebagian kalangan, penting untuk tetap berfokus pada tujuan utama, yaitu mewujudkan kesejahteraan rakyat dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Ketika semua elemen bekerja dengan baik, termasuk dukungan dari semua pihak, maka hasil yang diharapkan akan tercapai. Dengan demikian, kebijakan-kebijakan yang diambil harus selalu berdasarkan prinsip keadilan dan kesaksamaan bagi seluruh warga negara.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan