Warga Mangkubumi Merayakan HUT Kota Tasikmalaya dengan Keramaian

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Ratusan jiwa berdatangan di Lapangan Karikil, Kecamatan Mangkubumi, pada hari Kamis (23/10/2025). Mereka hadir untuk menyambut Raksa Budaya Santun yang tengah menyala episode ketujuh sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi ke-24 Kota Tasikmalaya.

Kegiatan berjalan dengan gembira sejak subuh. Warga dari berbagai latar belakang tampil antusias mengikuti senam bersama, menikmati pertunjukan seni tradisional, berbelanja di bazar UMKM, serta menyaksikan wayang bodor dan tabligh akbar.

Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Rd Dicky Candra, bersama istrinya hadir untuk mendukung acara ini dan disambut dengan penampilan Pencak Payung serta kesenian lokal seperti Si Kohkol dan Si Layung. Kehadiran mereka menguatkan semangat warga yang sudah menghiasi lapangan sejak pagi.

Diky menyampaikan bahwa perayaan Hari Jadi Kota Tasikmalaya kali ini sangat khusus karena diselenggarakan langsung di antara masyarakat di setiap kecamatan. “Meski terbatas dalam anggaran, kami berupaya agar kebahagiaan perayaan ini dapat dirasakan bersama. Ini merupakan hasil kerja sama seluruh pihak yang menginginkan Tasikmalaya terus berkembang,” katanya.

Raksa Budaya Santun menjadi wujud nyata dari semangat kebersamaan. Acara ini diadakan bergiliran di 10 kecamatan dengan menyajikan hiburan rakyat, layanan publik, gerakan pangan terjangkau, dan penyebaran bantuan sosial untuk warga yang membutuhkan.

Momentum ini juga melambangkan tema Hari Jadi Kota Tasikmalaya tahun ini: SANTUN Selalu Ada, Nyaman, Tulus, dan Unggul. “Ini adalah ajakan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga rasa kebersamaan, ketulusan, dan semangat untuk terus berprestasi demi kemajuan kota,” ungkapnya.

Warga Mangkubumi sangat antusias menyambut perayaan ini. Yani (47), salah satu peserta senam, berkata seru dengan baik karena bisa langsung ikut dalam acara perayaan. “Acara besar seperti ini jarang diadakan di Mangkubumi. Kami bisa berolahraga, menikmati hiburan, berbelanja produk lokal, dan bahkan mendapatkan edukasi. Bisa dekat dengan pemerintah, seru,” ucapnya.

Sementara itu, M Naufal (16), salah satu peserta pertunjukan, bangga bisa tampil di depan banyak penonton, termasuk para tokoh dan pejabat. “Saya bangga bisa menampilkan budaya daerah. Semoga acara seperti ini selalu diselenggarakan setiap tahun, supaya generasi muda semakin menyukai budaya Tasikmalaya,” katanya.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa perayaan budaya lokal dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap warisan kebudayaan dan menguatkan ikatan sosial. Studi kasus di kota-kota lain menunjukkan bahwa kegiatan serupa berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui dukungan pada UMKM dan pariwisata.

Analisis unik dan simplifikasi: Tema SANTUN yang diangkat dalam perayaan ini tidak hanya sebagai simbol, tetapi juga sebagai ajakan untuk menanamkan nilai-nilai positif dalam masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan tidak hanya hiburan, tetapi juga edukatif dan sosial, sehingga mampu menyentuh berbagai elemen masyarakat.

Kesimpulan: Perayaan Hari Jadi Kota Tasikmalaya menjadi bukti nyata betapa pentingnya kebersamaan dalam mengukuhkan identitas dan semangat lokal. Dengan melibatkan berbagai kalangan, acara ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mendidik serta membangun harapan bagi masa depan kota yang lebih maju dan saling mengerti. Marilah kita semua terlibat aktif dalam menciptakan komunitas yang lebih solid dan penuh warna budaya.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan