Pertamina Berencana Bekerjasama dengan Perusahaan Brasil untuk Mengembangkan Bahan Bakar Minyak Campuran Etanol

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Indonesia dan Brasil sepakat untuk bekerjasama memajukan penggunaan bahan bakar minyak ramah lingkungan yang mengandung etanol. Negara ini berencana mengembangkan bahan bakar yang campuran 10% etanol, yang dikenal sebagai E10.

Dalam pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, telah disetujui sebuah memorandum kerjasama antara PT Pertamina dan perusahaan energi Fluxus dari Brasil.

Menurut Bahlil Lahadalia, mentor ESDM, Brasil telah memajukan teknologi bioetanol dengan baik. Indonesia ingin memanfaatkan pengalaman ini untuk pengembangan di dalam negeri.

“Dalam bidang energi, khususnya kami akan berkolaborasi dalam energi terbarukan. Brasil sudah berhasil menerapkan bioetanol sebagai bahan bakar wajib, seperti E30 dan bahkan E100 di beberapa daerah,” kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

“Kami akan melakukan kerjasama dengan Brasil untuk mempelajari hal ini lebih jauh,” tambahnya.

CIO Pertamina, Danantara Pandu Patria Sjahrir, juga mengonfirmasi bahwa perusahaan akan bekerja sama dengan mitra Brasil dalam pembuatan bahan bakar ramah lingkungan. Saat ditanya tentang produksi bioetanol, dia menegaskan bahwa rencana tersebut adalah bagian dari kolaborasi tersebut.

“Pertamina akan berkolaborasi dalam pembuatan bahan bakar berkelanjutan. Hal ini termasuk dalam rencana produksi etanol,” ujarnya di tempat yang sama.

Kedua negara berharap kerjasama ini dapat mengarah pada pengembangan energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Dengan belajar dari pengalaman Brasil, Indonesia semakin dekat untuk meraih target penggunaan bahan bakar hijau yang lebih tinggi. Ini bukan hanya langkah strategis untuk mengurangi polusi, tetapi juga untuk mendukung kemandirian energi nasional.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan