Pengeluaran Transportasi Mencapai 30% dari Gaji Warga di Sekitar Jakarta

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Masyarakat Indonesia masih menghabiskan banyak uang untuk transportasi karena belum tersedianya transportasi umum yang terjangkau. Muiz Thohir, Direktur Angkutan Jalan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, menyampaikan bahwa warga di sekitar Jakarta bisa mengeluarkan hingga 30% pendapatannya untuk kebutuhan transportasi. Pernyataan ini dia sampaikan saat disiarkan di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, pada hari Kamis tanggal 23 Oktober 2025.

Thohir juga menambahkan bahwa di luar wilayah Jawa, pembelian untuk transportasi bahkan lebih besar. Hal ini terbukti ketika ia melakukan kunjungan ke Samarinda beberapa waktu lalu. Data Universitas Mulawarman menunjukkan bahwa warga Samarinda mengeluarkan hingga 50% dari pendapatan bulanannya untuk keperluan transportasi. Hal ini disebabkan karena transportasi umum di daerah tersebut masih belom tersedia secara memadai.

Menurut Thohir, biaya transportasi yang tinggi ini akan memengaruhi daya beli masyarakat. Oleh karena itu, Kementerian Perhubungan mendorong kolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memperkuat peran daerah dalam memfokuskan pada pengembangan sistem transportasi perkotaan. Ia menjelaskan bahwa jika mayoritas pendapatan masyarakat dialokasikan untuk transportasi, ini akan berdampak pada kemiskinan yang terus berlanjut. Sebab itu, kerjasama antar kementerian diharapkan bisa meningkatkan perhatian terhadap transportasi umum agar lebih terjangkau bagi masyarakat.

Pengeluaran transportasi yang tinggi di kota-kota besar menunjukkan kebutuhan mendesak untuk peningkatan infrastruktur dan layanan transportasi umum yang lebih efisien. Hal ini tidak hanya akan mengurangi beban keuangan masyarakat, tetapi juga mampu mendukung pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Dengan adanya transportasi yang terjangkau, masyarakat akan memiliki lebih banyak kemampuan untuk mengakses peluang-peluang yang ada, baik dalam hal pendidikan, kesehatan, maupun kemajuan sosial. Investasi dalam transportasi publik bukan hanya tentang menurunkan biaya, tetapi juga tentang membangun masyarakat yang lebih sejahtera dan berdaya saing.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan