Kenaikan Polusi Udara di Tangsel-Depok Melebihi DKI, Data BRIN Menunjukan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Polusi udara di wilayah Tangerang Selatan dan Depok, Jawa Barat, tampaknya lebih serius dibandingkan dengan DKI Jakarta. Menurut laporan dari IQAir, indeks kualitas udara di Tangerang Selatan pada Rabu (22/10/2025) mencapai 174 pada pukul 06.00 WIB, sementara sehari sebelumnya, Selasa (21/10) pukul 18.00 WIB, angka tersebut berdiri di 172. Di Depok, pada Rabu (22/10) pukul 07.00 WIB, indeks udara mencapai 158. Sementara pada Selasa (21/10) pukul 20.00 WIB, nilai tersebut sempat mencapai 172. Di sisi lain, di DKI Jakarta, indeks tertinggi tercatat pada Rabu (22/10) pukul 08.00 WIB dengan angka 152.

Ardhi Adhary, peneliti dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, menjelaskan bahwa polusi udara tinggi bukan hanya terjadi di Tangerang Selatan dan Depok, tetapi juga di beberapa daerah sekitar Jakarta. Faktor utama yang menyebabkan polusi ini meliputi kemacetan transportasi pada jam-jam sibuk, debu dari aktivitas konstruksi, pabrik-pabrik liar seperti pabrik bata atau tekstil, serta pembakaran sampah oleh masyarakat. Keberadaan Jakarta di dekat pantai juga memengaruhi tingkat polusi di wilayah tersebut, karena angin laut yang timbul pada siang hari mengalahkan polusi ke arah selatan menuju Depok dan Tangerang Selatan. Selain itu, Jakarta memiliki aturan transportasi yang lebih ketat, seperti sistem ganjil-genap, yang membantu mengurangi konsentrasi polusi dari kendaraan.

Polusi udara, seperti PM2.5 dan PM10, juga dipengaruhi oleh faktor meteorologi, termasuk curah hujan. Hujan memiliki kemampuan untuk membersihkan atmosfer dari partikel polutan, sehingga udara terasa lebih segar setelah hujan. Puncak polusi cenderung terjadi pada musim kemarau ketika curah hujan sangat terbatas.

Pada Kamis (23/10), kualitas udara di DKI Jakarta, Tangerang Selatan, dan Depok menunjukkan perbaikan setelah hujan besar pada Rabu (22/10). Data dari IQAir menunjukkan bahwa Tangerang Selatan mencapai indeks 25 atau kategori baik pada pukul 11.00 WIB, sedangkan Depok mencapai 36, dan DKI Jakarta tercatat di 28. Aplikasi Nafas juga mencatat nilai baik di Beji, Depok, dengan indeks 10, dan di Pondok Aren, Tangerang Selatan, dengan indeks 17.

Menanggapi situasi polusi udara yang terus berubah, penting bagi masyarakat untuk terus memperhatikan kondisi lingkungan dan ikut serta dalam upaya pengurangan polusi. Keberadaan hujan dapat menjadi solusi sementara untuk membersihkan udara, tetapi upaya jangka panjang seperti pengendalian emisi dan perbaikan sistem transportasi juga harus diperkuat. Dengan demikian, kita semua dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi sekarang dan yang akan datang.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan