Kegagalan Perjalanan Hattrick Kereta Listrik Green Line Mengganggu Perjalanan Penumpang

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gangguan beruntun terjadi pada KRL jalur Tanah Abang-Rangkasbitung, juga dikenal sebagai jalur Green Line, selama tiga hari berturut-turut. Terbaru, gangguan ini disebabkan oleh kereta yang anjlok.

KAI Commuter bersama KAI Daerah Operasi 1 Jakarta dan DJKA sedang menjalankan switch over tahap 2 di Stasiun Rangkasbitung pada 16-17 Oktober 2025. Kegiatan ini melibatkan pembangunan prasarana perkeretaapian seperti sistem persinyalan, jalur rel, dan fasilitas layanan untuk penumpang.

Karina Amanda, VP Corporate Secretary KAI Commuter, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan switch over tahap 2 ini. Aktivitas serupa telah dilakukan sebelumnya pada September 2024.

Untuk mendukung proses pembangunan Stasiun Ultimate Rangkasbitung dalam tahap switch over kedua, sejak Jumat, 17 Oktober 2025, jadwal perjalanan Commuter Line menuju Tanah Abang yang berangkat dari Stasiun Rangkasbitung akan mengalami perubahan.

Pada Senin (20/10/2025) malam, saat jam pulang kerja, KRL relasi Tanah Abang-Rangkasbitung mengalami gangguan di Stasiun Kebayoran. KCI menyampaikan ini melalui akun X mereka. Para penumpang yang baru saja pulang kerja mengeluhkan keterlambatan keberangkatan KRL. KCI juga meminta maaf atas gangguan ini. Keterlambatan mencapai 28 menit karena masalah sarana di Stasiun Kebayoran, seperti yang dikonfirmasi oleh Public Relations Manager Leza Arlan.

Gangguan kembali terjadi pada Selasa (21/10/2025) pada jam berangkat kerja. Hal ini disebabkan oleh gangguan operasional sistem persinyalan di antara Stasiun Daru dan Parung Panjang. KRL dapat beroperasi secara bergantian sementara petugas masih memeriksanya. Informasi ini disampaikan pada pukul 06.25 WIB melalui akun X KAI Commuter. Gangguan ini juga menjadi topik hangat di media sosial karena terjadi pada waktu sibuk.

Pada Rabu (22/10/2025), gangguan KRL jalur Green Line kembali terjadi akibat anjloknya kereta di Stasiun Rangkasbitung. KCI melalui akun X mereka menginformasikan hal ini dan meminta penumpang untuk selalu mengutamakan keselamatan serta mengikuti arahan petugas. Keterlambatan ini terjadi karena proses rekayasa pola operasi yang sedang dilakukan. Beberapa rute KRL mengalami perubahan seperti KA 1654 hanya sampai Stasiun Citeras sebelum melanjutkan perjalanan sebagai KA 1689, dan KA 1737 berangkat dari Stasiun Parung Panjang menuju Tanah Abang. KCI juga meminta maaf atas ketidaknyamanan ini.

Gangguan beruntun pada KRL Green Line menimbulkan keprihatinan bagi penumpang yang hari-hari menghadapi keterlambatan dan perubahan jadwal. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya peningkatan infrastruktur dan manajemen operasional agar layanan kereta api dapat berjalan lancar. Penumpang diharapkan tetap sabar dan memahami situasi saat ini, sambil berharap KAI Commuter dapat segera memberikan solusi yang efektif.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan