Kampanye Gotong Royong untuk Menciptakan Tiket Pesawat Lebih Murah pada Liburan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Tiket pesawat di Indonesia diharapkan akan menjadi lebih terjangkau pada masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Inisiatif ini merujuk pada upaya kolaboratif antara pemerintah, operator bandara, dan maskapai penerbangan dalam rangka memberikan stimulus ekonomi.

Penurunan harga tiket pesawat diestimasi mencapai 13-14% dibandingkan harga normal, dengan total sebesar 3.598.590 tiket yang diharapkan akan manfaat. Langkah ini juga dilanjutkan dengan penurunan harga untuk transportasi lain selama musim liburan.

Kementerian Perhubungan, melalui Menteri Dudy Purwagandhi, telah mengeluarkan Kepmenhub Nomor KM 50 Tahun 2025 yang mengatur penurunan biaya tambahan bahan bakar (fuel surcharge). Penurunan ini berlaku untuk pesawat jet sebesar 2% dan pesawat propeller sebesar 20%. Kebijakan ini diberlakukan mulai 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026, dengan periode pemesanan tiket mulai 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa juga ikut berperan dengan menerbitkan PMK Nomor 71 Tahun 2025 tentang diskon Pajak Penambahan Nilai (PPN) atas jasa angkutan udara kelas ekonomi. Diskon PPN sebesar 6% ditanggung pemerintah, sedangkan 5% ditanggung oleh penerima jasa. Kebijakan ini berlaku untuk penerbangan domestik pada periode yang sama.

PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) turut berpartisipasi dengan memberikan potongan tarif sebesar 50% terhadap Tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) di 37 bandara. Potongan ini berpengaruh langsung terhadap harga tiket pesawat. Selain itu, perusahaan juga memberikan potongan 50% untuk Tarif Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) bagi maskapai nasional. Bandara juga akan beroperasi 24 jam selama periode libur untuk mengakomodir jumlah penumpang yang meningkat.

Beberapa maskapai penerbangan seperti Citilink dan Indonesia AirAsia telah menyatakan dukungan mereka terhadap kebijakan ini. Citilink memberikan diskon hingga 17%, sementara Indonesia AirAsia menawarkan diskon 13%. Keduanya memastikan bahwa penurunan harga tidak menurunkan standar keselamatan dan kenyamanan layanan.

Upaya ini menunjukkan kerja sama antara pemerintah dan industri untuk meningkatkan aksesibilitas transportasi udara, terutama selama musim liburan. Inisiatif penurunan harga tiket pesawat tidak hanya memberikan manfaat bagi penumpang, tetapi juga mendukung pengembangan ekonomi nasional.

Liburan Natal dan Tahun Baru 2025-2026 nanti bakal menjadi kesempatan bagus untuk perjalanan udara dengan biaya yang lebih ringan. Ini bukti bahwa kolaborasi antara pemerintah dan swasta bisa menghasilkan dampak positif bagi masyarakat.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan