Hujan Mikroplastik di Jakarta: Antisipasi Pemerintah dan Dampak Kesehatan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Temuan BRIN tentang adanya mikroplastik dalam air hujan di Jakarta telah mengungkapkan ancaman baru bagi lingkungan dan kesehatan. Keberadaan partikel plastik ini tidak hanya mengganggu kualitas udara, tetapi juga bisa menimbulkan risiko jangka panjang bagi manusia.

Penelitian yang dilakukan sejak 2022 oleh BRIN, dipimpin oleh peneliti Muhammad Reza Cordova, menunjukkan bahwa setiap sampel air hujan di Jakarta mengandung mikroplastik. Hal ini membangkitkan keprihatinan tentang dampak lingkungan dan kesehatan di ibu kota.

Menurut Prof. Etty Riani, Guru Besar IPB University, fenomena ini terjadi karena partikel mikroplastik, khususnya nanoplastik, sangat ringan sehingga dapat terbawa ke atmosfer. Sumber utama mikroplastik antara lain berasal dari gesekan ban mobil, sampah plastik yang pelapuk, dan serat pakaian sintetis. Pemakaian plastik dalam kehidupan sehari-hari pun menjadi salah satu penyebab utama terurai nya menjadi partikel mikro.

Dicky Budiman, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, menjelaskan bahwa mikroplastik telah ditemukan di berbagai organ tubuh manusia, termasuk paru-paru, darah, dan bahkan plasenta. Dampaknya meliputi peradangan kronis, gangguan hormon endokrin, risiko kardiovaskular, dan stres oksidatif. Selain itu, mikroplastik juga dapat menjadi perantara penyebaran patogen, memperparah penyakit yang sudah ada.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Jepang, Korea, China, Australia, dan beberapa negara di Eropa. Mikroplastik dapat tersebar melalui atmosfer dengan jarak yang jauh, bahkan ribuan kilometer, menjadi bagian permanen dari sistem Bumi.

Dalam tanggapan terhadap temuan ini, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung telah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup untuk mengkaji data BRIN. Ia berencana untuk mempublikasikan hasil kajian tersebut setelah selesai. Pramono juga menyorot penurunan signifikan polusi udara di Jakarta dan mendorong masyarakat untuk terus menjaga kualitas udara di ibu kota.

Setelah penemuan mikroplastik dalam air hujan Jakarta, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk bekerja sama dalam mengurangi penggunaan plastik dan meningkatkan kesadaran lingkungan. Langkah-langkah konkret seperti pengelolaan sampah yang lebih baik dan penggunaan bahan alternatif dapat membantu mengurangi penyebaran mikroplastik. Mari bersama-sama menjaga lingkungan dan kesehatan kita agar generasi masa depan dapat hidup dalam kondisi yang lebih sehat dan bersih.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan