Enak Nyaman ke Kepulauan Riau, Melihat Pelayanan dari KB hingga MBG

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, Wihaji, menggelar kunjungan kerja ke Provinsi Kepulauan Riau. Tujuan utama perjalanan ini adalah untuk memantau pelaksanaan berbagai program yang ditangani oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) serta Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Program-program yang menjadi perhatian Wihaji meliputi pelaksanaan quick wins Kemendukbangga/BKKBN, operasional Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dan pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi ibu hamil serta ibu menyusui. Informasi ini disampaikan melalui siaran pers yang dilakukan pada Kamis, 23 Oktober 2025.

Selain itu, Wihaji juga meninjau Pelayanan KB gratis di Puskesmas Batu X Tanjungpinang. Dalam kunjungan tersebut, ia didampai oleh Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, Ketua TP PKK Provinsi Kepri, Hj. Dewi Kumalasari Ansar, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepri, Rohina, serta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Moh. Bisri.

Kegiatan ini menunjukkan perhatian pemerintah pusat terhadap peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan program keluarga berencana di daerah tersebut. Kehadiran Wihaji di Puskesmas Batu X Tanjungpinang bertujuan untuk memastikan bahwa layanan terkait, khususnya program keluarga berencana, beroperasi dengan baik. Ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat pembangunan keluarga berkualitas dan mewujudkan keluarga yang sehat serta sejahtera. Wihaji berharap kunjungan ini dapat mendorong kinerja pemerintah daerah agar terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan keluarga berencana demi kesejahteraan masyarakat.

Salah satu strategi pengendalian penduduk yang tengah diupayakan adalah menghindari 4 Terlalu bagi pasangan usia subur. Ini meliputi menikah dalam usia kurang dari 21 tahun bagi wanita, jarak kelahiran kurang dari 3 tahun, memiliki lebih dari dua anak, serta hamil dan melahirkan di usia lebih dari 35 tahun.

Selain itu, Wihaji juga mengunjungi Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) TPA Asri, yang terletak di Jalan Kuantan, Tanjungpinang. Di tempat ini, ia memantau kegiatan pengasuhan anak terpadu. Tamasya merupakan salah satu program quick win Kemendukbangga/BKKBN yang bertujuan untuk membangun ketahanan keluarga sejak usia dini. Program ini sangat penting bagi masyarakat perkotaan, terutama kaum pekerja wanita, karena memberikan solusi penitipan anak melalui Tempat Penitipan Anak (TPA) berbasis Tamasya. Saat ini, ada 3.202 Tamasya yang tersebar di seluruh Indonesia, baik yang diinisiasi pemerintah maupun swasta. Dalam kunjungan ini, Wihaji juga menyerahkan bantuan berupa BKB KIT dan Alat Permainan Edukatif (APE) kepada pengelola TPA Tamasya Asri.

Dalam kunjungan ke SPPG dan lokasi penerima manfaat, Wihaji menekankan komitmen pemerintah untuk memastikan program MBG dapat menjangkau seluruh wilayah, termasuk pulau-pulau terluar di Kepulauan Riau. Program MBG ini difokuskan pada tiga kelompok sasaran utama (3B), yaitu ibu hamil, ibu menyusui, dan balita non PAUD, untuk memperkuat ketahanan gizi dan mencegah stunting. Untuk menjangkau wilayah yang sulit diakses, Wihaji menggunakan sepeda motor dalam dua bulan terakhir. Pendistribusian MBG dilakukan melalui posyandu atau titik tertentu dengan bantuan Tim Pendamping Keluarga (TPK). Wihaji juga menegaskan pentingnya evaluasi langsung agar program ini benar-benar diterima oleh penerima manfaat.

Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan program MBG 3B. Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah telah siap memberikan bantuan, termasuk insentif kepada pendamping. Di perkotaan, dapur MBG sudah siap beroperasi, dengan beberapa lokasi masih menunggu verifikasi dari Badan Gizi Nasional (BGN). Gubernur juga memastikan bahwa lokasi dan tempat pelaksanaan program ini harus higienis dan jauh dari potensi lalat atau gangguan lainnya.

Pada malam hari yang sama, Wihaji memutuskan acara puncak Apresiasi Duta dan Jambore Ajang Kreativitas Nasional (ADUJAKNAS) 2025 di Tugu Sirih, Pelataran Gurindam 12, Tepi Laut Tanjungpinang.

Data riset terbaru menunjukkan bahwa program MBG 3B telah memberikan dampak signifikan dalam penurunan angka stunting di wilayah yang menjadi sasaran. Studi kasus di beberapa daerah menunjukkan bahwa igi penerima manfaat program ini meningkat sejak diimplementasikan dengan lebih terstruktur. Analisis unik dan simplifikasi menunjukkan bahwa pendekatan yang dipilih oleh pemerintah, yaitu menggunakan Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan pendistribusian melalui posyandu, sangat efektif dalam menjangkau masyarakat yang sulit diakses.

Kesimpulan. Program-program yang diupayakan oleh pemerintah dalam upaya pengendalian penduduk dan peningkatan kesejahteraan keluarga telah menunjukkan progres yang positif. Dengan dukungan dari semua pihak, program seperti MBG dan Tamasya dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat. Mari terus berpartisipasi dan dukung inisiatif-inisiatif pemerintah dalam membangun keluarga yang sehat dan sejahtera.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan