Depok Sering Banjir Karena Margonda Tergenang Hujan Lebat

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Jalan Margonda di Depok, Jawa Barat, mudah tergenang saat hujan turun karena saluran air yang semakin sempit. Berdasarkan laporan pada Rabu (22/10/2025), banjir terakhir terjadi pada Jumat (17/10), menyebabkan kemacetan parah di Jalan Raya Margonda. Petugas Satlantas Polres Metro Depok segera bertindak untuk mengatasi banjir tersebut.

Dalam gambar dan video yang diterbitkan di akun Instagram Satlantas Polres Metro Depok, tingkat air mencapai lebih dari 30 cm, bahkan mencapai lutut orang dewasa. Beberapa pengendara motor terpaksa mendorong kendaraan mereka yang mogok dalam air banjir, sementara beberapa masih mencoba melewati area tergenang.

Mobil hanya bisa berjalan dengan sangat lambat, dan air banjir mengalir dengan arus yang cukup kuat di atas Jalan Raya Margonda. Petugas menggunakan tongkat cahaya untuk mengarahkan lalu lintas, sementara polisi lalu lintas (polantas) juga membantu membersihkan sampah yang tersumbat di drainase.

Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah, bersama Kadis PUPR Kota Depok, Citra Indah Yulianty, melakukan pemeriksaan langsung di lokasi-lokasi yang terdampak banjir. Chandra menjelaskan bahwa pengecilan saluran air, bahkan hilangnya beberapa bagiannya hingga ke Detos, adalah salah satu penyebab utama banjir. Di sekitar dealer Suzuki Margonda, aliran air terputus karena ada bangunan yang menghalangi jalannya.

Chandra berjanji akan melakukan normalisasi dan pembongkaran bangunan yang mengganggu aliran air. “Ini bukan hanya reaksi sesaat, tetapi bagian dari upaya berkelanjutan kami,” ucapnya. Selain itu, Pemkot Depok juga akan mengeruk sedimen di Kali Krukut dan Kali Seng, terutama di jalur yang mengarah ke Sekolah Cakra Buana dan Pitara. “Walaupun ini kewenangan SDA Jawa Barat, kami siap turun tangan agar masalah ini segera tertangani,” ungkapnya.

Pemkot Depok juga berencana menggelar program edukasi lingkungan untuk warga, terutama di daerah padat penduduk yang berdekatan dengan aliran air. Program ini akan melibatkan sekolah, komunitas, dan kelompok masyarakat untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya menjaga saluran air. “Masalah banjir tidak bisa diselesaikan dalam semalam, tapi kami berkomitmen untuk mengatasinya secara bertahap dan terukur,” tambahnya.

Sementara itu, Citra menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah teknis untuk mempercepat penanganan banjir di kawasan Margonda. Tim lapangan telah melakukan pemetaan titik-titik yang tersumbat serta mendata saluran yang perlu diperlebar. “Kami juga akan berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kelurahan agar kegiatan normalisasi berjalan lancar,” kata Citra.

Alat berat telah disiapkan untuk mengeruk sedimen di beberapa titik aliran air, sementara petugas kebersihan akan mengangkat sampah yang menumpuk di saluran. “Kami berharap masyarakat juga ikut menjaga saluran agar tidak tersumbat. Upaya ini akan efektif kalau semua pihak bergerak bersama,” tambahnya.

Banjir di Jalan Margonda, Depok, bukan hanya masalah infrastruktur, tetapi juga kesadaran masyarakat. Pemerintah setempat telah berkomitmen untuk mengatasi masalah ini, tetapi dukungan aktif warga sangat penting. Dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, solusi jangka panjang dapat dicapai.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan