Bank Tanah dan BNI Bekerjasama untuk Pembiayaan Investasi Penggarapan Lahan

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, atau BNI, bekerja sama dengan Badan Bank Tanah menggelar Landbank Strategic Partnership Forum. Acara ini menghadirkan pemerintah, pelaku bisnis, dan investor untuk membangun kerja sama dalam pengembangan lahan yang dimiliki oleh Badan Bank Tanah.

Hakiki Sudrajat, Deputi Bidang Pemanfaatan Tanah dan Kerja Sama Usaha Badan Bank Tanah, menjelaskan bahwa forum ini digunakan untuk mempromosikan portofolio lahan strategis yang dapat dikembangkan untuk berbagai sektor, seperti pertanian, pariwisata, dan perumahan. “Acara ini sangat berarti untuk memperkenalkan lahan kami yang memiliki potensi strategis namun belum banyak diketahui. Dengan hak pengelolaan (HPL), semua bisa bertanya tentang status hukum dan risiko yang ada,” ujar Hakiki saat forum di Wisma BNI 46, Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Lebih jauh, forum diharapkan bisa memperkuat kolaborasi antara pemerintah, daerah, lembaga keuangan, dan dunia usaha dalam mengelola tanah secara adil, produktif, dan berdampak positif bagi masyarakat.

Sri Indira, Senior Eksekutif Vice President Network dan Sales BNI, menyebutkan bahwa selama acara ini, portfolio lahan strategis akan dipamerkan, termasuk untuk kegiatan pembangunan nasional seperti industri, infrastruktur, dan perumahan. Menurutnya, daya tarik utama aset ini adalah jaminan hukum berupa hak guna bangunan (HGB) di atas HPL yang dimiliki negara. “Jaminan hukum ini menjadi fondasi kuat bagi investasi properti jangka panjang, mengurangi risiko sengketa, dan mempercepat pembangunan,” katanya.

BNI, sebagai BUMN, siap menjadi mitra investor dan developer dengan menyediakan berbagai fasilitas keuangan, termasuk pendanaan proyek dan sindikasi untuk pembiayaan lahan. “BNI siap menjadi rekan bagi investor dan pembeli lahan dari Badan Bank Tanah dengan menyediakan kredit korporasi dan sindikasi untuk pengembangan lahan yang ditampilkan hari ini,” ujar Sri. Selain itu, bank ini juga menawarkan layanan manajemen kas dan perbankan transaksi yang terintegrasi untuk memastikan arus kas proyek berjalan lancar.

Dalam acara tersebut, dilakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Badan Bank Tanah dan Pemerintah Desa Kutuh, Bali, untuk pengembangan lahan seluas 5.000 meter persegi menjadi kawasan penunjang pariwisata. Selain itu, juga tertandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara Badan Bank Tanah dan Pemerintah Provinsi Maluku Utara untuk pengembangan ekosistem industri kelapa berkelanjutan. “Ini adalah solusi satu pintu. Badan Bank Tanah menyediakan lahan, pemerintah daerah memfasilitasi perizinan, dan BNI mendukung pembiayaan. Dengan kerja sama ini, lahan tidak produktif bisa dioptimalkan untuk pertumbuhan ekonomi daerah,” kata Gubernur Maluku Utara Sherly Tonja.

Pengembangan lahan strategis bukan hanya menguntungkan investor, tetapi juga berdampak positif bagi ekonomi lokal. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga keuangan, dan sektor swasta, potensi tanah negara dapat dimanfaatkan secara maksimal. Ini bukannya hanya tentang transaksi lahan, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih produktif dan berkelanjutan.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan