Proyek KUR 2026 Berpengaruh pada Pengembangan Sektor Produksi dengan Target Pertumbuhan 62 Persen

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Dengan tangan yang cermat, pengrajin di Tetap Jaya Wood Art, Mojosongo, Boyolali, Jawa Tengah, menyelesaikan pengerjaan akhir terhadap kerajinan replika mobil dan sepeda motor dari bahan kayu pada hari Rabu, tanggal 22 Oktober 2025. Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) telah menetapkan ambisi untuk penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada bidang produksi di tahun depan, yaitu 2026, mencapai angka 62 persen. Hal ini dilakukan setelah berhasil mecapai prestasi pada tahun ini, yaitu Rp32,5 triliun atau sekitar 60,5 persen dari total yang diharapkan, bahkan melampaui target awal sebesar 60 persen.

Sektor produksi terus menjadi fokus utama dalam strategi pemberian KUR, dengan harapan dapat mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah di Indonesia. Inisiatif seperti ini diharapkan dapat memberikan dorongan signifikan dalam pengembangan industri lokal dan menumbuhkan lapangan kerja baru.

Salah satu contoh nyata penerapan KUR yaitu pada pengrajin di Boyolali yang memanfaatkan dana tersebut untuk mengembangkan usaha kerajinan kayu. Karya-karya dari kayu tersebut tidak hanya menjadi produk unggulan daerah, tetapi juga menarik perhatian pemeran di luar negeri.

Dengan adanya dukungan finansial yang tepat dan program-program pendamping, diperkirakan sector produksi akan terus berkembang dan berkontribusi dalam menggerakkan perekonomian nasional. Perkembangan ini juga dapat menjadi pelopor dalam mendukung visi Indonesia sebagai negara yang berdaya saing tinggi di pasar global.

KUR telah menemani perjalanan UMKM di Indonesia sejak lama, dengan komitmen untuk terus meningkatkan akses modal bagi para pengusaha kecil dan menengah. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan dan memastikan semuanya memiliki kesempatan yang sama dalam berkembang.

Kedepan, dengan dukungan yang semakin kuat dan strategi yang terus diperbarui, UMKM di Indonesia diharapkan dapat menunjang daya saing nasional dan berhasil masuki pasar internasional. Kerajinan kayu seperti yang dibuat oleh pengrajin di Boyolali bisa jadi simbol dari inovasi dan kreativitas yang terus tumbuh di Indonesia.

Setiap upaya untuk membangun UMKM dari bawah merupakan langkah strategis yang penting. Dengan kerjasama antara pemerintah, bank, dan pelaku usaha, sektor produksi akan terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Dukungan finansial seperti KUR bukan hanya about dana, tetapi juga tentang mempersiapkan siapa saja untuk bersaing di tingkat global.

Visinya tentang industri kreatif lokal yang kuat dan berdaya saing bukan hanya mimpi, tetapi bisa menjadi kenyataan dengan dukungan yang tepat dan komitmen yang kuat dari semua pihak. Dengan demikian, Indonesia akan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi global dengan lebih optimis dan berani.

Baca Berita dan Informasi Finance lainnya di Finance Page

Tinggalkan Balasan