Peningkatan Kasus COVID-19 di Rumah Sakit Terutama Melibatkan Grup Usia Ini

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyampaikan kenaikan kasus COVID-19 yang memerlukan perawatan intensif di rumah sakit dan ruang perawatan intensif (ICU) pada tahun 2025. Dalam laporan mingguan ke-41, terjadi dua kasus COVID-19 yang memerlukan perawatan di ICU. Meskipun angka ini relatif stabil, Kementerian Kesehatan tetap mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada karena situasi ini dapat berubah seiring waktu.

Data dari 35 rumah sakit sentinel SARI (Sentinel Acute Respiratory Infection) pada minggu ke-41 tahun 2025 menunjukkan peningkatan jumlah kasus COVID-19. Dalam periode tersebut, ditemukan dua kasus positif COVID-19 di rumah sakit sentinel.

Berdasarkan Laporan Pengawasan Kasus Influenza dan COVID-19 pada 18 Oktober 2025, kelompok umur balita (0-4 tahun) dan lansia (60 tahun ke atas) menjadi kelompok yang paling banyak menemui kasus COVID-19 dalam sebulan terakhir. Laporan ini dipublikasikan oleh Kementerian Kesehatan dan dikutip pada Rabu, 22 Oktober 2025.

Selanjutnya, berdasarkan laporan mingguan ke-42 (12-18 Oktober 2025), dari 258 tes yang dilakukan, ditemukan 11 kasus positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, tujuh kasus berasal dari pemeriksaan sentinel SARI, sementara empat kasus lainnya dari pemeriksaan non-sentinel. Tingkat positivitas (positivity rate) pada periode ini mencapai 4,26 persen.

Varian COVID-19 yang sedang merebak di Indonesia saat ini meliputi XFG (57 persen), LF.7 (29 persen), dan XFG 3.4.3 (14 persen), berdasarkan data bulan Agustus. Menurut Kementerian Kesehatan, varian-varian ini termasuk dalam kategori risiko rendah, sehingga tidak perlu panik. Namun, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Untuk mencegah penyebaran COVID-19, Kementerian Kesehatan merekomendasikan beberapa langkah pencegahan seperti menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), menjaga etika batuk/bersin, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun (CTPS), serta menggunakan masker saat berada di tempat kerumunan atau mengalami gejala sakit. Selain itu, sangat disarankan untuk segera mencari perawatan medis jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan atau memiliki riwayat kontak dengan faktor risiko. Bagi pelaku perjalanan, jika mengalami sakit selama perjalanan, sebaiknya menyampaikan kondisi kesehatan kepada awak atau petugas kesehatan di tempat tujuan.

Kasus COVID-19 terus mengingatkan kita akan pentingnya menjaga diri dan lingkungan sekitar. Meskipun varian saat ini masih dianggap rendah risikony, ketatnya protokol kesehatan menjadi kunci utama untuk mencegah pemulihan penyakit yang lebih berbahaya. Mari terus berjuang untuk menjaga kesehatan bersama, dan ingat bahwa setiap langkah kecil bisa membuat perbedaan besar dalam menjaga kesehatan kita dan orang terdekat.

Baca Berita dan Info Kesehatan lainnya di Seputar Kesehatan Page

Tinggalkan Balasan