Jakarta Masuk Top 71 Kota Global, Pramono Beri Kredit pada Gubernur yang Lucu

Jurnalis Berita

By Jurnalis Berita

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyampaikan kepuasan atas peningkatan posisi Jakarta dalam survei kota global yang dilaksanakan oleh Kearney. Dalam laporan terkini, ibu kota naik dari peringkat 74 menjadi 71 di antara 156 kota di seluruh dunia. “Kota global terbaru Kearney menempatkan Jakarta dari peringkat 74 menjadi 71. Mungkin karena rezeki anak saleh, dengan gubernur yang mungkin kelihatannya lucu dan baik, kini Jakarta berada di peringkat 71,” ungkap Pramono saat menyampaikan pidato di acara Jakarta Innovation Day 2025 di Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025).

Menurut Pramono, peningkatan ini terjadi akibat kerjasama antara pemerintah daerah dan warga. Ia mengaku partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam perubahan Jakarta menjadi kota global yang modern dan inklusif. “Dalam waktu 5-7 bulan, kita berhasil naik hingga tiga atau empat peringkat. Menurut saya, tanpa dukungan publik, ini tidak mungkin terwujud,” tambahnya.

Pramono juga membahas berbagai pencapaian Jakarta, khususnya di sektor transportasi dan konektivitas. Ia menyatakan bahwa konektivitas transportasi Jakarta kini mencapai 91-92 persen, dengan pemanfaatan yang meningkat lebih dari 25 persen. “Dahulu Jakarta tak pernah masuk 50 besar dunia, sekarang kami berada di peringkat 17 untuk transportasi publik. Bahkan lebih baik dibanding Kuala Lumpur dan Manila,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini bukan akhir jalan, melainkan bagian dari upaya jangka panjang untuk menjadikan Jakarta kota global yang nyaman, ramah, dan berdaya saing.

Jakarta telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam beberapa bidang, terutama transportasi. Dengan adanya dukungan aktif warga dan kolaborasi antar pemangku kepentingan, kota ini terus berupaya untuk menjadi kota global yang lebih baik. Peningkatan peringkat ini bukan hanya tentang angka, tetapi juga refleksi dari keseriusan dan komitmen semua pihak dalam membangun Jakarta yang lebih maju.

Studi kasus terbaru menunjukkan bahwa kota-kota dengan transportasi publik yang efisien cenderung memiliki indeks kualitas hidup yang tinggi. Jakarta dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain dengan mengembangkan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Dengan demikian, kota ini bukan hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga berkontribusi pada pengurangan emisinya.

Jakarta telah menunjukan bahwa perbaikan infrastruktur dan partisipasi masyarakat dapat mengubah kota menjadi tempat yang lebih baik. Dengan fokus pada inovasi dan kolaborasi, kota ini siap menghadapi tantangan masa depan dengan keyakinan yang lebih kuat.

Baca juga Berita lainnya di News Page

Tinggalkan Balasan