Partai Golkar memberikan sambutan positif terhadap usulan Kementerian Sosial untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada mantan Presiden Soeharto. Sekretaris Jenderal Golkar, M. Sarmuji, menganggap langkah tersebut layak karena jasa Soeharto dinilai sangat besar bagi bangsa Indonesia. Menurutnya, walaupun ada perdebatan tentang penganugerahan gelar ini, fakta bahwa Soeharto telah memberikan kontribusi signifikan tidak bisa ditolak.
Sarmuji menambahkan bahwa generasi muda mungkin sulit membayangkan kondisi ekonomi dan pangan di Indonesia sebelum era kepemimpinan Soeharto. Dia menjelaskan bahwa pada waktu itu banyak warga mengalami kesulitan untuk mendapatkan pangan. Namun, selama masa jabatan Soeharto, kondisi tersebut berubah drastis, dengan Indonesia bahkan mencapai swasembada pangan yang menonjol.
Golkar telah lama mendukung ide untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto. Pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munas) di Bali tahun 2016, partai tersebut telah merekomendasikan hal tersebut. Aburizal Bakrie, mantan Ketua Umum Golkar, pernah mengemukakan usulan ini. Sarmuji berharap usulan terbaru dari Kementerian Sosial bisa melanjutkan semangat tersebut dan memberikan pengakuan yang adil terhadap jasa Soeharto.
Penerimaan gelar Pahlawan Nasional tidak hanya sebagai bentuk penghargaan, tetapi juga sebagai pelajaran bagi generasi muda tentang kepemimpinan yang efektif. Menteri Sosial Saifullah Yusuf sebelumnya telah menyerahkan daftar 40 nama calon Pahlawan Nasional, termasuk Soeharto, Abdurrahman Wahid, dan aktivis Marsinah. Usulan ini telah melalui proses diskusi yang lama dan dianggap memenuhi kriteria tertentu.
Golkar mendukung upaya ini bukan hanya sebagai penghormatan, tetapi juga sebagai pengakuan atas kontribusi Soeharto dalam mengubah sejarah Indonesia. Pengakuan ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi generasi mendatang tentang artinya memiliki pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata.
Jika Anda ingin memahami lebih dalam tentang dampak kepemimpinan Soeharto, perhatikan bagaimana Indonesia mampu menuju stabilitas ekonomi dan kemandirian pangan pada masa itu. Keputusan untuk memberikan gelar ini tidak hanya tentang menghargai masa lampau, tetapi juga tentang memahami pentingnya kepemimpinan yang bertanggung jawab dalam membangun negara.
Baca juga Berita lainnya di News Page

Saya adalah jurnalis di thecuy.com yang fokus menghadirkan berita terkini, analisis mendalam, dan informasi terpercaya seputar perkembangan dunia finansial, bisnis, teknologi, dan isu-isu terkini yang relevan bagi pembaca Indonesia.
Sebagai jurnalis, saya berkomitmen untuk:
Menyajikan berita yang akurasi dan faktanya terverifikasi.
Menulis dengan bahasa yang mudah dipahami, namun tetap menjaga integritas jurnalistik.
Menghadirkan laporan mendalam yang memberi perspektif baru bagi pembaca.
Di thecuy.com, saya tidak hanya melaporkan berita, tetapi juga berupaya menganalisis tren agar pembaca dapat memahami konteks di balik setiap peristiwa.
📌 Bidang Liputan Utama:
Berita Terbaru & ekonomi, keuangan.
Perkembangan teknologi dan inovasi digital.
Tren bisnis dan investasi.
Misi saya adalah membantu pembaca mendapatkan informasi yang cepat, akurat, dan dapat dipercaya, sehingga mereka bisa membuat keputusan yang lebih cerdas dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia usaha.
📞 Kontak
Untuk kerja sama media atau wawancara, silakan hubungi melalui halaman Kontak thecuy.com atau email langsung ke admin@thecuy.com.